Nissan Siap Produksi Mobil Listrik di China, Gandeng Merek Lokal

Nissan dikabarkan bakal memproduksi kendaraan listrik di China, dengan menggandeng mitra lokalnya Dongfeng Motor di pabrik Wuhan pada akhir tahun ini

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Jun 2024, 06:10 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 06:10 WIB
Nissan Ariya
Nissan Ariya menjadi medel mobil listrik ke dua Nissan yang akan mulai dijual pada 2021. (Nissan)

Liputan6.com, Jakarta - Nissan dikabarkan bakal memproduksi kendaraan listrik di China, dengan menggandeng mitra lokalnya Dongfeng Motor di pabrik Wuhan pada akhir tahun ini. Padahal sebelumnya, jenama yang bermarkas di Yokohama itu telah memutuskan untuk menutup pabriknya di Tiongkok.

Dikutip dari Asia Nikkei, Nissan dan Dongfeng memiliki tujuan untuk mengurangi biaya dan meningaktkan laju operasional pabrik di tengah merosotnya penjualan kendaraan di Negeri Tirai Bambu.

Pabrik di Wuhan ini, akan merakit model mobil listrik bernama Zhiyin EV terbaru dari Dongfeng di bawah merek Voyah. Sementara itu, Nissan memiliki delapan pabrik operasional di China, melalui usaha patungan ini.

Nissan sendiri, telah memproduksi sejumlah model mulai dari Ariya dan X-Trail dan diklaim memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 260 ribu unit.

Sebelumnya, Nissan telah menghentikan produksi di pabrik Changzhou, China. Jenama asal Jepang ini beralasan, penghentian pembuatan mobil di Tiongkok sebagai upaya untuk mengoptimalkan operasi.

Disitat dari Reuters, Senin (24/6/2024), pabrik Changzhou, yang dioperasikan bersama dengan mitra lokal Dongfeng Motor, memproduksi SUV Qashqai, dengan kapasitas tahunan sekitar 130 ribu kendaraan. Demikian disampaikan juru bicara Nissan.

Sebelumnya, harian bisnis Nikkei juga telah melaporkan, bahwa Nissan akan menutup pabrik di China tersebut.

 

Komitmen Nissan di China

Sementara itu, total kapasitas produksi Nissan di pasar mobil terbesar di dunia ini, adalah 1,6 juta unit kendaraan dengan pabrik Changzhou menyumbang 8 persen dari total.

Namun, dengan ditutupnya pabrik Nissan di Changzhou, jenama yang bermarkas di Yokohama ini, tetap berkomitmen di pasar Tiongkok.

Nissan sendiri mengoperasikan delapan pabrik di Tiongkok, melalui usaha patungannya dengan Dongfeng. Tapi, seperti produsen Negeri Matahari Terbit lainnya, Nissan telah kehilangan pangsa pasarnya, dan kalah bersaing dengan merek lokal yang bergerak cepat.

Infografis Tren Aroma Parfum Tahun 2023
Infografis Tren Aroma Parfum Tahun 2023. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya