Liputan6.com, Jakarta - CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan salah satu komponen yang cukup penting untuk skuter matik (skutik). Jika di motor manual menggunakan rantai, tapi untuk CVT menggunakan v-belt.
Namun, CVT ini kadang memiliki salah satu penyakit yang cukup sering terjadi, yaitu slip. Masalah tersebut, tentunya bisa bikin tidak nyaman, seperti saat ingin menarik gas terasa tela, atau motor jadi telat merespon.
Disitat dari laman resmi Wahana Honda, ada tiga penyebab utama CVT slip, yaitu:
Advertisement
Malas Servis
Jika motor keluaran baru digunakan 3 bulan namun tidak dilakukan servis sama sekali, pasti akan menimulkan CVT slip. Karena kotoran banyak menumpuk di CVT terutama area v-belt.
Banyak pengguna motor tidak mengetahui kalau kotoran di v-belt ini bisa bikin spare part cepat rusak, oleh karena itu CVT wajib dilakukan rutin.
Oli masuk ke area CVT
Masalah oli ini disebabkan seal kruk as yang jebol, umum ditemukan di motor-motor yang sudah berumur. Jarang ganti oli juga bisa mempengaruhi kondisi seal kruk as dan jadi mudah jebol. Makanya ganti oli itu harus rutin sesuai anjuran.
Â
Kampas ganda yang sudah mulai habis
Sepatu kampas ganda yang tipis itu, bikin permukaannya tidak terlalu menempel ke mangkuk, jadi ketika gas ditarik timbul gejala slip.
Biasanya pada motor yang sudah berumur 5 tahun lebih atau yang kilometernya sudah tinggi, maka mau tidak mau kampas ganda harus diganti baru
Advertisement