Liputan6.com, Makassar - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, mengaku kekurangan anggaran untuk membayar honor petugas hingga tingkat TPS Rp 500 juta.
Meski demikian, Ketua KPUD Toraja Utara Merry Parura menyatakan tetap optimistis bisa merampungkan seluruh tahapan pilkada hingga tuntas.
"Kekurangan anggaran itu telah dimasukkan pada APBD Pokok Kabupaten Toraja Utara 2016 dan juga telah disepakati dalam rapat pembahasan anggaran oleh DPRD Toraja Utara, beberapa waktu lalu," sahut Merry saat dihubungi via telepon, Selasa, 1 Desember 2015.
Baca Juga
Selain kekurangan anggaran, KPUD juga menghadapi kendala dalam pendistribusian logistik pilkada di Kelurahan Baruppu parodo, Kecamatan Baruppu, Toraja Utara, akibat lokasi tujuan yang berada di pegunungan. Beratnya medan diperparah dengan kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan.
"Jalur ke Kelurahan Baruppu Parodo ini tidak bisa dilalui oleh mobil, hanya bisa dengan motor. Tapi, kalau musim hujan begini hanya bisa dilalui dengan menggunakan kuda," terang Merry.
Ia menyebutkan pendistribusian di Kelurahan Baruppu Parodo akan dimulai 5 Desember 2015 mendatang. Di kelurahan itu terdapat 1 tempat pemungutan suara (TPS). Merry menargetkan distribusi logistik bisa diselesaikan pada 7 Desember mendatang.
"Di kelurahan itu hanya ada 1 TPS, dan pendistribusiannya kita gunakan seekor kuda dengan jarak tempuh bisa sampai sehari. Kami pastikan distribusi pada kelurahan ini tetap kami selesaikan pada 7 Desember mendatang," ungkap Merry.
Advertisement