Pilkada Serentak, Daerah di Banten Ini Rawan Konflik

Sebanyak 4 kabupaten dan kota di Provinsi Banten akan menjalani pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Des 2015, 12:58 WIB
Diterbitkan 08 Des 2015, 12:58 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar menunjukkan sketsa wajah pengirim paket bom buku di Kantor KBR68H saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta. (Antara)

Sebanyak 3.500 personel gabungan dari Polda Banten dan TNI Korem 064 Maulana Yusuf siap mengamankan pilkada serentak di Banten pada 9 Desember 2015 besok. Sejumlah titik di Tanah Jawara itu dinilai rawan konflik.

"Sesuai pembicaraan dengan Danrem 064 Maulana Yusuf, ada 336 personel TNI yang disiagakan untuk membantu Polri," ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Kota Serang, Banten, Selasa (8/12/2015).

"Pasukan ini sifatnya on call, jika ada kejadian luar biasa," imbuh dia.

Dia mengaku, jajarannya telah memetakan wilayah rawan konflik selama berjalannya perhelatan pilkada serentak. Di mana, untuk wilayah hukum Polda Banten, daerah tersebut akan menjadi titik pusat pengamanan.

Di antara semua daerah di Banten, Pandeglang dinilai yang lebih rawan konflik.

"Pandeglang lebih rawan, karena wilayahnya cukup luas. Makanya, personel langsung kita tempatkan di sana (Pandeglang). Sedangkan, untuk Kabupaten Serang dan Cilegon, semua personel kita siagakan di Polda Banten," tutur Boy.

Sebanyak 4 kabupaten dan kota di Provinsi Banten akan menjalani pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Pengamanan dilakukan hanya pada 3 kabupaten dan kota yang menjadi wilayah hukum Polda Banten, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.

Sedangkan Kota Tangerang Selatan masih menginduk kepada Polda Metro Jaya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya