Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar hingga saat ini belum memutuskan akan mendukung atau mengusung calon siapa pada Pilkada DKI Jakarta 2017, sementara partai-partai lain sudah gencar melakukan penjaringan atau menyatakan dukungan terhadap tokoh yang akan diusung menjadi DKI 1.
Politikus Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, meski belum memutuskan sosok jagoan mereka, Golkar ingin mendukung calon yang elektabilitasnya tinggi. Contohnya bakal calon Gubernur DKI Jakarta incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Ya kalau melihat dari sekarang, keberadaan Ahok masih direspons positif oleh masyarakat, kami ingin berada di belakangnya," kata Nurul di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Advertisement
Kendati demikian, mantan anggota Komisi II DPR ini berujar, pimpinan Partai Golkar belum melakukan pembicaraan lebih serius terkait apakah akan mendukung Ahok atau tidak.
Baca Juga
"Sinyalnya ke situ ya (dukung Ahok), tapi pembicaraannya belum sampai situ. Kami masih ingin melihat situasi pembicaraan ke depan bagaimana, karena kami juga ingin melihat masukan-masukan yang ada, apalagi ada beberapa kandidat lain yang juga maju," ujar dia.
Nurul memastikan, Partai Golkar masih membuka pintu lebar-lebar untuk Ahok meskipun belum pasti akan mendukung mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Kita tetap melakukan komunikasi, pintu belum ditutup. Kita sih inginnya siapa yang diterima rakyat dan didukung rakyat kita dukung. Kita juga ngajak kandidat lain berbicara, komunikasi masih cair," Nurul Arifin menandaskan.