Eva PDIP: Dukung atau Tidak, Tergantung Ahok Yakinkan Megawati

Meskipun PDIP sudah melakukan penjaringan, namun ada hak prerogatif Megawati yang bisa memilih siapapun untuk dijadikan calon gubernur.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 25 Jul 2016, 08:59 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 08:59 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memilih 6 nama yang bakal diajukan kepada Ketua Umum Megawati Sukarnoputri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Tak ada nama Ahok di antara 6 nama itu. Namun, PDIP masih memberikan peluang, jika pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu bisa meyakinkan Megawati.

"Terserah Ahok bagaimana meyakinkan Ketum yang hingga saat ini tidak mau (usung calon) perorangan, padahal Ahok maksain perorangan," kata Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari kepada Liputan6.com, Senin (25/7/2016).

Peluang ini, kata Eva, bisa didapat Ahok. Meskipun PDIP sudah melakukan penjaringan, ada hak prerogatif Megawati yang bisa memilih siapapun untuk dijadikan calon gubernur.

"Mekanisme pemilihan secara organisasi dikendalikan DPP, tetapi di AD/ART ada hak prerogatif untuk ketum setelah semua mekanisme organisasi dijalankan," ujar Eva.

"Peluang Ahok diusung ada di tangan ketum via hak prerogatif ini karena mekanisme organisasi sudah mentok," lanjut Eva.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya