Liputan6.com, Jakarta - PDIP belum bisa memastikan apakah mengusung kadernya sendiri, Tri Rismaharini, maju menjadi penantang Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, keputusan soal Risma masih dibahas dengan melihat penilaian masyarakat Jakarta terhadap Wali Kota Surabaya ini.
"Ini juga menjadi pembahasan. Kita juga melihat apakah masyarakat Surabaya berkenan. Begitu pula apakah masyarakat DKI bisa menerima ada calon-calon kader kita dari daerah," jelas Erico Sotarduga di kediaman Megawati Soekarnoputri Menteng, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Advertisement
Eriko menambahkan, Tri Rismaharini merupakan salah satu kader PDI Perjuangan yang dinilai baik. Namun jika bicara skenario pertama PDIP soal enam nama, Risma tidak masuk fit and proper test ini, karena Risma merupakan kader internal.
"Di dalam PDIP kan salah satu kader-kadernya ada Bu Risma. Tetapi kalau skenario pertama tadi yang enam nama yang hasil fit and proper test kan beliau kan tidak ikut dalam fit and proper test karena beliau merupakan kader kita sendiri," jelas Erico.
PDIP melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 26 tokoh yang ikut seleksi bakal calon gubernur DKI. Dari proses tersebut, terseleksi sebanyak enam tokoh.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Eriko Sotarduga mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya melaporkan hasil komunikasi terkait Pilkada Serentak 2017 di beberapa daerah.
"Saya bersama Pak Eriko melaporkan rencana partai yang akan memperingati Hari Kemerdekaan RI, juga terkait pilkada. Ini pertemuan rutin, Kamis kemarin rapat partai," kata Hasto di kediaman Megawati, Jumat (12/8/2016). (Linus Sandi Satya)