KPU DKI: Pilkada Jakarta Jadi Barometer Pilkada di Daerah

Ketua KPU DKI Sumarno meminta agar saat kampanye pilkada para pendukung mewujudkan suasana yang damai dan sejuk.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Okt 2016, 10:37 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 10:37 WIB
20161028-Gubernur Pengganti Ahok Sambangi KPU DKI-Jakarta
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono didampingi Ketua KPU Jakarta Sumarno memberikan keterangan usai silaturahmi di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (28/10). Sumarsono melakukan koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, ingin menjadikan Pilkada DKI Jakarta menjadi barometer contoh baik bagi pilkada di daerah-daerah.

"Kami ingin Pilkada DKI Jakarta menjadi barometer contoh baik bagi pilkada di daerah-daerah lain," kata Sumarno dalam sambutannya di Deklarasi Damai dan Intergritas di Silang Monas, Sabtu (29/10/2016).

Sumarno menuturkan, deklarasi damai ini merupakan salah satu bentuk dari komitmen KPU DKI Jakarta bersama pasangan calon untuk mewujudkan suasana yang damai dan sejuk sepanjang masa kampanye.

"Kita ingin suasana damai, sejuk, pilkada sesungguhnya miniatur implementasi demokrasi dengan baik," tutur dia.

Selain itu, Sumarno mengimbau seluruh pendukung calon untuk tidak menempel maupun memasang atribut kampanye di pohon. Sebab, pohon merupakan makhluk hidup yang harus dijaga dengan tak merusaknya.

"Pohon itu makhluk hidup. Pohon akan tersakiti oleh mereka yang menyakitinya," katanya.

Ia juga mengimbau seluruh pendukung tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjaga perdamaian selama masa kampanye.

Sumarno meminta para pendukung untuk meniru sikap tiga pasangan calon yang menjaga perdamaian satu sama lain. Misalnya, pasangan calon sempat berfoto bersama saat melakukan tes kesehatan. Hal ini, menjadi contoh sikap yang harus ditiru oleh para pendukung.

"Selfie pasangan calon itu memberikan pesan damaiyang jelas dan tegas," tandas Sumarno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya