Enggan Komentari Demo, Ahok Pilih Dengar Aduan Warga

Ahok mengaku kedatangannya ke Muara Karang dilatarbelakangi adanya keluhan warga terkait kondisi trotoar yang sangat tinggi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Nov 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 13:45 WIB
20160719- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Ahok- Herman Zakharia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih tetap blusukan mendengarkan aduan warga pada hari ini. Seperti diketahu bersama saat ini terjadi demo besar-besaran untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Ahok blusukan di kawasan Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (4/11/2016). Saat ditanya mengenai demo hari ini, dia enggan mengomentarinya. Dia memilih untuk menyampaikan tujuannya datang ke Muara Karang.

Ahok menyatakan trotoar di sana menjadi salah satu bagian dari proyek pelebaran trotoar hingga lima meter yang kini tengah dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Trotoar kan mau dirancang gaya-gaya Eropa, lebar," kata gubernur nonaktif itu.

Ahok mengaku kedatangannya ke Muara Karang dilatarbelakangi adanya keluhan warga terkait kondisi trotoar yang sangat tinggi, sehingga menghalang mobil parkir.

Sekitar 15 menit dia berada di sana. Dia lalu pindah lokasi. Ahok dikabarkan melanjutkan blusukan ke tempat lain. Namun, timses sengaja merahasiakan lokasi blusukan Ahok demi pengamanan.

Saat ini, di gerbang kompleks perumahan Pantai Mutiara, tempat Ahok tinggal terlihat belasan polisi berjaga-jaga. Awak media tidak diizinkan masuk.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya