Djarot Yakin Elektabilitasnya Kembali Meningkat pada Januari

Djarot mengatakan hasil survei yang terus menurun membuatnya akan lebih rajin turun ke bawah mendengar aspirasi warga.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Nov 2016, 13:46 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 13:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta Poltracking Indonesia merilis survei terkait elektabilitas dan popularitas dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada DKI 2017. Hasilnya, berdasarkan tren dukungan spontan atau top of mind, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat menurun dari 40,77 persen ke 15, 92 persen.

Djarot mengatakan hasil survei apa pun membuatnya akan lebih rajin turun ke bawah mendengar aspirasi warga.

"Ya nggak apa-apa toh, ra popo (tidak apa). Berarti kita harus turun ke bawah. Nanti kan naik sendiri, nanti Januari naik sendiri," kata Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Senin (28/11/2016).

Djarot pun mengatakan, timnya tak mempersiapkan strategi khusus untuk menarik 29 persen warga yang belum menentukan pilihan di Pilkada DKI 2017.

"Enggak ada, jalan saja, mengalir saja. Saya yakin mengalir saja. Kalau kita lihat, misal di Rumah Lembang ini indikasinya semakin hari, kita semakin enggak menurun. Kemudian kita lihat dukungan mereka, sampai mereka mau bergotong royong itu menandakan bahwa Ahok-Djarot sangat dibutuhkan," kata Djarot.

Djarot optimis, pada pemungutan suara 15 Februari 2017, Ahok-Djarot akan terpilih kembali sebagai gubernur dan wakil gubernur.

"Kita suatu ketika nanti akan naik, kita tunggu aja tanggal 15 Februari. Makanya ini kan membangkutkan semangat kita, budaya kita," tandas Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya