Ahok: Warga DKI Kembali Bersatu Usai Pilkada, Jika Pemimpin Adil

Ahok mengatakan, bila dia terpilih pada Pilkada DKI 2017, tidak ada pembedaan perlakukan antara yang memilih dan tidak memilihnya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Feb 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 14:30 WIB
Ahok
Ahok mengatakan, bila dia terpilih pada Pilkada DKI 2017, tidak ada pembedaan perlakukan antara yang memilih dan tidak memilihnya.

Liputan6.com, Jakarta - Selama masa Pilkada DKI 2017 berlangsung, warga Jakarta seolah terbelah menjadi tiga golongan pendukung tiga pasangan calon gubernur. Terkait hal itu, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, percaya siapa pun gubernur dan wakil gubernurnya nanti, masyarakat kembali bersatu asalkan dipimpin secara adil.

"Itu pasti satu kembali kalau kita adil. Kecuali kalau kita sudah jadi, yang enggak milih kita enggak kita kasih fasilitas, kan enggak," ujar Ahok usai debat cagub DKI ketiga di Hotel Bidakara, Jumat malam, 10 Februari 2017.

Ahok mengatakan, bila dia terpilih pada Pilkada DKI 2017, tidak ada pembedaan perlakukan antara yang memilih dan tidak memilihnya. Ahok berjanji akan bersikap adil.

"Kan kami orangtua untuk semua. Yang milih tidak milih tetap sama. Yang penting kita adil, enggak terima suap, enggak bengkokin keadilan, nanti masyarakat akan menikmati lagi," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pilkada DKI 2017 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus - Sylvi), Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies - Sandi).

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya