Dipecat PPP, Lulung Berlabuh di Gerindra?

Lulung mengaku minta dipecat lantaran tidak dapat mengikuti keputusan PPP kubu Djan mendukung Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Mar 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 18:00 WIB
20160330- Haji Lulung Deklarasikan Rumah Relawan Suka Haji Lulung-Jakarta- Helmi Fithriansyah
Abraham "Lulung" Lunggana memberikan pidato politik saat deklarasi Rumah Relawan Suka Haji Lulung di Jakarta, Rabu (30/3/2016). Deklarasi terkait pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PPP Djan Faridz memecat Abraham Lunggana atau Lulung sebagai anggota PPP. Pemecatan ini sebagai buntut penolakan Lulung mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta.

Setelah pemecatan ini, nasib Lulung belum jelas. Terutama, tempat berlabuh anggota DPRD DKI Jakarta itu setelah tak lagi di PPP.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, dirinya belum mau berkomentar soal posisi Lulung setelah dipecat PPP. Mengingat, PPP juga belum sepenuhnya bersatu.

"Ya kita lihat lah. Mudah mudahan gak harus sampe pecat memecat hanya karena dukungan seperti ini apalagi secara internal kan mereka belum satu kesatuan," kata Fadli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Pada dasarnya, kata Fadli, Gerindra terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung dengan Partai besutan Prabowo Subianto itu. Dengan catatan, memiliki visi dan misi yang sama dengan partai dalam perjuangan.

"Tapi saya kira saudara Lulung sudah lama di PPP dia pasti akan melakukan klarifikasi dan upaya internal di dalam," pungkas Fadli.

Lulung mengaku tidak kaget akan dipecat, sebab dia mengaku sudah lama meminta dipecat.

"Saya sudah lama minta dipecat oleh (kubu) Romi, udah lama minta dipecat sama Djan Farid. Djan Faridz bilang 'udah jangan deh nanti aja. Nanti nunggu saya ke yang lain'," kata Lulung, Senin 13 Maret 2017.

Lulung mengaku minta dipecat lantaran tidak dapat mengikuti keputusan PPP kubu Djan mendukung Ahok.

"Tahu kan saya tidak bisa mengikuti keputusan partai dan saya bilang saya menghormati keputusan partai itu. Kalau saya tidak menjalankan keputusan partai karena saya membela umat di Jakarta. Karena ada umat suaranya hampir satu juta memilih PPP," ucap Lulung.

Lulung menegaskan tak masalah dipecat PPP selama dia tidak dipecat umat. Lulung siap memangkan Anies-Sandi.

"Salah saya ngebela umat? Orang umat bela kita masa kita enggak konsisten bela umat. Saya kalau dipecat partai yang penting jangan dipecat sama umat," ucap Lulung.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya