Relawan Cinta Ahok Laporkan Ketua KPUD Jakarta ke DKPP

Laporan relawan Ahok ini terkait sikap Sumarno yang dianggap telah melanggar kode etik dan tidak netral dalam Pilkada DKI 2017.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Mar 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 14:10 WIB
Perkumpulan Cinta Ahok laporkan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno
Perkumpulan Cinta Ahok laporkan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.

Liputan6.com, Jakarta Relawan Basuki Tjahaja Purnama yang tergabung dalam Perkumpulan Cinta Ahok melaporkan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan ini terkait sikap Sumarno yang dianggap telah melanggar kode etik dan adanya indiksi ketidaknetralan dalam Pilkada DKI 2017.

"Kami melaporkan Ketua KPU DKI Jakarta yang dianggap tidak netral. Awalnya laporan ini dari keserahan masyarakat. Karena ini merupakan sebuah rangkaian dari kejadian (yang dianggap tidak netral)," ujar Yuliana Zahara Mega, pelapor dalam dugaan ini, di Kantor DKPP Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).

Yuliana yang didampingi oleh pengacara menuturkan ada tiga dugaan yang dilaporkannya hari ini.

"Pertama ketika Ketua KPU DKI ini memasang Profile Picture 212. Kita tahu bahwa 212 merupakan kepentingan politik. Seharusnya bapak harus menghindari itu karena akan menggiring opini masyarakat," kata Yuliana.

Kedua, ketika pemungutan suara ulang di TPS 29 Kalibata, di mana Ketua KPU DKI hadir, bertemu dan berbicara dengan pasangan calon nomor urut 3, lawan Ahok.

Menurut dia, hal-hal itu harus dihindari karena akan terlihat seperti memihak salah satu pasangan calon.

"Ketiga, rapat pleno KPU DKI dengan kedua paslon, di situ melihat karena diundangan 19.30 tapi sampai 19.55 belum ada pertemuan ternyata yanh mengagetkan adalah Ketua KPU ini sedang makan malam dengan salah satu paslon lain," sambung Yuliana.

Pengaduan Relawan Cinta Ahok ini terdaftar dengan nomor Pengaduan No.119/n-p/l-DKPP/2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya