Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah jika pasangannya Calon Gubernur (Cagub) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, melakukan kampanye 'senyap' atau kampanye secara sembunyi-sembunyi. Menurut Djarot, hal tersebut hanya salah sangka.
"Ini salah kaprah, karena hanya secara sempit mengartikan kampanye itu identik dengan blusukan. Kalau enggak blusukan berarti enggak kampanye, ini kan keliru," ujar Djarot usai blusukan di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
Pernyataan Djarot ini menanggapi adanya anggapan bahwa Ahok kurang tampil dalam masa kampanye Pilkada DKI 2017 putaran dua.
Advertisement
"Enggak kelihatan gimana (kampanye senyap), badannya segitu besarnya masa enggak kelihatan, kemarin kelihatan ketemu saya. Kemarin baru ketemu saya, masa enggak kelihatan," sambung dia.
Djarot menambahkan, kampanye itu bermacam-macam. Ia mempersilakan bagi setiap orang mau menilai Ahok melakukan kampanye senyap atau tidak.
"Kampanye itu macam-macam, ini pun kalau mau dinggap bentuk kampanye ya monggo, kita enggak apa-apa kok," kata Mantan Wali Kota Blitar ini.
Djarot berujar, jika kampanye tidaklah harus hura-hura atau ramai-ramai. Untuk itu, pihaknya melakukan kampanye sesuai porsinya saja.
"Kalau kampanye gitu harus hura-hura gitu ya rame-rame gitu ya, kok kampanye senyap? Kalau mau bikin senyap itu tidur, senyap itu, tidur, sunyi, senyap. Kita enggak ada senyap-senyapan, tapi kita juga enggak ada lagi hura-hura, enggaklah," tandas Djarot.