Liputan6.com, Jakarta Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memiliki cara tersendiri untuk membuat mereka lebih dekat dengan masyarakat, salah satu cara yang dilakukan ialah melalui media sosial.
Sebelumnya, dalam beberapa pekan, Ahok kerap melakukan blusukan senyap. Ahok memilih untuk melakukan hal itu tanpa dibuntuti media. Bawaslu juga sempat mempermasalahkan blusukan senyap Ahok ini, lantaran dianggap sebagai bentuk kampanye yang tidak dilaporkan kepada mereka. Meski Ahok sendiri telah memberi penjelasan, bahwa blusukan senyap yang dilakukannya murni sebagai caranya untuk lebih dekat dengan masyarakat dan tanpa melakukan aksi kampanye. Ahok sendiri
dalam setiap aksi blusukan senyapnya, ia tidak meminta masyarakat untuk memilihnya dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
"Aku blusukan kok. Blusukan terus kok, cuma enggak perlu kasih tahu kamu kan? Karena terlalu ramai, kalau jalan di gang jadi ramai," kata Ahok.
Waktu kampanye Pilgub DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung sebentar, yaitu satu setengah bulan, membuat pasangan cagub cawagub nomor urut dua Ahok-Djarot lebih memilih memanfaatkan media sosial sebagai wadah mereka untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat, salah satu cara yang meraka lakukan adalah dengan membuat kegiatan blusukan online.
Advertisement
Ahok memberikan penjelasan mengenai blusukan online, cara ini sendiri dibuat olehnya beserta pasangan cawagubnya, Djarot. Pada program tersebut, kata Ahok, nantinya dia dan Djarot akan mendengarkan keluh kesah warga Jakarta. Mereka berdua akan langsung menjawab apa yang menjadi keluh kesah warga Jakarta selama ini. Acara blusukan online sendiri memiliki durasi sekitar satu jam.
Sebelumnya, Ahok juga mengadakan program Ahok Show. Program tersebut merupakan sebuah tayangan yang memiliki durasi satu jam, di sana Ahok akan berperan sebagai host dan didampingin Sarah Sechan sebagai co-host-nya, untuk menjawab pertanyaan interaktif yang berasal dari penonton yang merupakan anak-anak muda. Ahok menyebut, tidak menutup kemungkinan bila program blusukan online akan dimasukkan dalam program Ahok Show yang sudah ada sebelumnya.
"Nanti itu sama saja orang tanya, kalau WA kan nggak balas langsung, kalau ini kaya radio-lah, orang boleh tanya langsung. Kita kasih satu jam nanti, orang tanya kita jawab. Nanti kita lihat antara dua pola ini mana yang lebih bagus. Kalo nggak Ahok Show lebih bagus, itu kan tanya jawab kan, nanti kita gabung di Ahok Show," ucap Ahok.
Ahok mengungkapkan, blusukan online ini dibuatnya bersama Djarot, agar mereka bisa mendapat masukkan langsung dari warga untuk ide baru membangun Jakarta. Terlbih lagi, waktu untuk kampanye putaran kedua Pilgub DKI sangat singkat. “Supaya kita tahu saja, kan waktu sudah pendek. Kan orang mau ngasih masukkan apa kita langsung dapat. Kan kita udah cek lapangan, (supaya) nanti ada lagi ide baru,” ujar Ahok.
Ahok juga sempat mempromosikan program blusukan onlinenya yang diberinama Kepoin Pelayan Jakarta di akun media sosial miliknya. Di akun Instagram milik Ahok, basukibtp, ia menuliskan 'Saksikan Blusukan Online saya dan Pak @djarotsaifulhidayat secara LIVE pukul 19.00 WIB via Facebook dan Instagram @ahokdjarot. Jika biasanya kami melakukan blusukan ke berbagai penjuru Jakarta, malam ini saya dan Pak Djarot akan blusukan online di acara #KepoinPelayanJakarta. Nantikan kejutan seru malam ini!'.
Tim media Ahok-Djarot, Iwet Ramadhan, mengatakan untuk kedepannya, blusukan online akan menjadi salah satu segmen di Ahok Show yang tayang pada hari Jumat di media sosial pribadi milik Ahok. Sehingga, nantinya Ahok Show tidak hanya akan diisi oleh Ahok, namun juga melibatkan Djarot di dalamnya. "Ini rencananya satu kali. Next-nya kepoin pelayan Jakarta (nama segmen blusukan online) akan menjadi satu segmen di Ahok Show. Ada Pak Djarot juga karena segmennya kepoin pelayan jakarta tapi di Ahok Show live," papar Iwet.