Liputan6.com, Jakarta - Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua memiliki konsep yang berbeda dari debat sebelumnya. Masyarakat dari berbagai golongan dan profesi diundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk bisa bertanya langsung kepada dua kandidat calon gubernur dan wakilnya.
Menanggapi perubahan konsep debat pilkada tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku siap menghadapinya. Dia mengaku sudah terbiasa turun ke lapangan dan menjawab pertanyaan dari warga.
"Secara prinsip kami siap dengan format apa saja. Wong kalau ketemu warga juga ditanya warga," ucap Anies saat ditemui di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 Maret 2017.
Advertisement
"Yang penting ada objektivitas dan netralitas. Objektif dan netral dua hal yang berbeda ya. Ada objektif dan ada netral. Kalau itu ada, insyaallah aman," tegas Anies.
Debat pilkada putaran kedua yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta siap dihelat pada 12 April 2017. KPU DKI Jakarta telah menyiapkan tema umum pada debat tersebut, yaitu Dari Masyarakat untuk Jakarta, dengan tema besar kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.
Menurut Komisioner KPU DKI Betty Idroos, pengusungan tema tersebut adalah penajaman dari tiga kali debat pilkada pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.