Intelektual Muda Nusantara Serukan Pilkada DKI Damai

Ia pun meminta kepada dua pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta menahan diri pada saat hari pencoblosan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Apr 2017, 02:57 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 02:57 WIB
Keakraban Paslon Cagub dan Cawagub Usai Debat Pilkada DKI Jakarta 2017
Cawagub DKI Jakarta no 2, Djarot bersalaman dengan Cagub no 3, Anies Baswedan usai debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ormas kepemudaan yang tergabung dalam Forum Intelektual Muda Nusantara menyerukan pelaksanaan Pilkada DKI putaran dua berjalan damai dan bermartabat.

Sekjen Badan Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Kekaryaan Denny Firmansyah menyatakan, hari pencoblosan pada 19 April  sebaiknya tidak diramaikan dengan isu-isu negatif. Sehingga warga DKI seluruhnya dapat menggunakan hak suaranya tanpa kendala.

"Kami menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat Jakarta untuk turut serta bergandengan tangan walaupun berbeda pilihan untuk memastikan pilkada DKI berjalan aman, damai, bersih dan menghasilkan demokrasi yang matang sesuai dengan kehendak rakyat," kata Denny saat deklarasi Pilkada DKI Jakarta Damai di Jakarta, Sabtu 15 April 2017.

Ia pun meminta kepada dua pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta menahan diri pada saat hari pencoblosan. Sehingga tidak timbul provokasi dan kecurangan pada saat pencoblosan.

"Siapa pun terpilih terlegitimasi, pilihan rakyat sehingga dapat hasilkan kebijakan yang tidak digugat secara hukum," tambah dia.

Sementara, Ketum Pusaka Muda Nusantara Muhammad Zimah menilai Pilkada DKI kali ini menjadi perhatian seluruh warga Indonesia. Oleh sebab itu, pentingnya menjaga Pilkada DKI agar berjalan damai dan bermartabat.

"Pertarungan pilkada adalah tawaran program. Kita harus juga mengawasi. Kami harus terus menjaga praktik demokrasi, sehingga aspirasi rakyat dapat ditransformasikan secara esensi dituju demokrasi itu sendiri," ucap Zimah.

Ia juga berharap kepada warga DKI khususnya yang mempunyai hak memilih untuk tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang beredar menjelang hari pencoblosan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya