Liputan6.com, Denpasar - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali mengingatkan semua pasangan peserta Pilkada Bali 2018, supaya tidak menjelek-jelekkan rival saat kampanya yang dimulai 15 Februari mendatang.
"Kami harapkan agar fokus visi, misi dan program. Tidak mempersoalkan dasar negara, menjelek-jelekkan pihak lain. Tidak ada kampanye hitam," kata Ketua KPUD Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di sela Sosialisasi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilkada Bali 2018, di Denpasar, Salasa 20 Januari 2018.
Menurut Raka Sandi, yang terpenting dalam kampanye Pilkada Bali itu agar para calon dapat meyakinkan masyarakat untuk bisa memilih dengan baik sesuai pilihan mereka pada saat 27 Juni mendatang.
Advertisement
Dia menambahkan, terkait dengan metode kampanye sesuai dengan UU maupun Peraturan KPU, nantinya akan ada yang menggunakan alat peraga, tatap muka, pertemuan terbatas, rapat umum, debat publik, dan kampanye di media cetak.
"Rapat umum maksimal dua kali. Kami mempersiapkan sesuai dengan UU dan PKPU, tetapi finalisasinya, perlu mendapatkan masukan dan mendengarkan saran dan usulan dari masing-masing tim kampanye," ucap Raka Sandi dikutip dari Antara.
Demikian juga dengan debat publik, KPUD Bali merancang pelaksanaan debat Pilkada Bali sebanyak tiga kali.
Dua Kandidat
Selain itu, KPU Bali dalam waktu dekat juga akan menandatangani MoU dengan lembaga terkait, di antaranya Komisi Informasi, Komisi Penyiaran, Bawaslu Bali, Ombudsman Perwakilan Bali, terkait tahapan kampanye ini.
Di sisi lain, Raka Sandi juga mengingatkan agar dalam kampanye jangan sampai melibatkan anak-anak.
Ada dua pasangan bakal calon yang telah mendaftar ke KPUD Bali yakni, pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang diusung PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI, dengan total dukungan 27 kursi di DPRD Bali, juga, didukung PKB dan PPP.
Rivalnya, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), diusung empat partai, yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat dan Nasdem dengan total 28 kursi. Selain itu juga didukung PKS, PBB, dan Perindo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement