Blusukan ke Kampung Kumuh, Emil Dardak Janji akan Lebih Perhatian

Liputan6.com, Surabaya - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Cawagub Jatim) Emil Dardak blusukan ke kawasan kampung kumuh yang berada di Lumumba Dalam, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 22 Maret 2018 kemarin.

Emil bersama rombongan disambut hangat sejumlah warga yang berpapasan dengannya. Cawagub termuda ini menyempatkan diri menyambangi sejumlah rumah dan fasiltas umum yang ada di kampung ini.

Emil Dardak mengatakan perlunya upaya meningkatkan kualitas kawasan rumah padat penduduk ini agar lebih layak huni, aman, dan nyaman buat warganya.

Kampung yang sudah ada sejak 1993 silam ini menjadi kawasan jujukan bagi warga luar untuk mengadu nasib di Surabaya itu memang sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Namun menurut Emil masih perlu diperhatikan lagi secara lebih mendasar.

"Tentunya ini bukanlah sesuatu yang akan selesai begitu saja, namun solusinya harus ada peningkatan pembangunan perumahan rakyat. Tetapi harus memperhatikan juga tempat mereka bekerja. Karena jika mereka dipindah ke lokasi yang jauh dari sumber kehidupan sehari-sehari pasti tidak akan bertahan hidup," ujar Emil di lokasi.

Itu sebabnya, lanjut dia, ke depan jika diberi amanah menjadi Jatim 2, pihaknya akan berupaya untuk mempercepat penyediaan perumahan rakyat yang lebih layak.

"Ini bukan saja demi menjawab kegelisahan masyarakat yang begitu lama tinggal di kawasan kurang layak huni, tapi juga demi penataan kawasan permukiman masyarakat kecil yang manusiawi dan sesuai dengan tata ruang kawasan," jelas Emil Dardak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sementara itu, seorang warga setempat bernama Saniah berharap agar kampungnya yang sudah belasan tahun ditinggalinya mendapat perhatian pemerintah. Kedatangan Emil Dardak di kawasan ini bisa membawa harapan baru buat dirinya dan warga di sana.

"Senang sama Mas Emil, orangnya baik, ramah, dan juga ganteng. Semoga saja terpilih sebagai Wagub Jatim, dan bisa mengayomi rakyatnya juga kampung kami," kata Saniah.