Sohibul: PKS Siap Koalisi dengan Gerindra, Syaratnya Harus Cawapres

Partai Gerindra dikabarkan telah mengerucutkan dua nama cawapres untuk Prabowo Subianto. Namun, nama itu bukan dari PKS.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Mar 2018, 20:04 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 20:04 WIB
Tak Mau Kalah dengan Suporter Bola, Peserta Parpol Bawa Poster Nomor Urut
Pendukung peserta partai politik PKB, Nasdem dan PKS menunjukkan nomor parpol sambil yel-yel usai pengambilan nomor urut peserta pemilu 2019 di KPU, Jakarta, Minggu (18/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman mengaku sudah mengetahui Partai Gerindra telah membentuk tim penjaring cawapres internal. Dia telah diberi tahu sejak beberapa pekan lalu.

"Saya tahu karena mereka memberi tahu kami. Pada 1-2 pekan lalu. Dikabari oleh Pak Prabowo dan katanya diketuai oleh Pak Sandi," ucap Sohibul kepada Liputan6.com, Rabu (28/3/2018).

Dia tak menjelaskan tentang sosok Sandi tersebut. Meski demikian, Sohibul menegaskan, tidak mau terlalu jauh tentang jumlah nama cawapres yang sudah dijaring oleh partai Gerindra.

"Saya tidak mau terlalu jauh tahu urusan internal Gerindra. Bagi kami itu adalah proses internal Gerindra," tutur Sohibul.

PKS, lanjut dia, tidak mempermasalahkan Partai Gerindra untuk menyeleksi sejumlah nama dari mana pun. Namun, menurutnya, ada sikap yang dijunjung PKS soal syarat dalam berkoalisi, yaitu cawapres itu berasal dari partai yang tengah dipimpinnya.

"Buat kami silakan saja mau menyeleksi dari beberapa puluh orang pun. Tapi proses politik dan komunikasi antara Gerindra dengan PKS jalan terus. PKS punya sikap bahwa siap koalisi, dengan syarat cawapres dari PKS," ungkap Sohibul.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Harga Mati PKS?

Ingat, Ini Daftar Nomor Urut 14 Parpol Peserta Pemilu 2019
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah) mendapatkan nomor 8 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat ditegaskan, apakah itu harga mati bagi PKS agar cawapresnya dari pihaknya, dia hanya menuturkan, "Itu penawaran PKS. Kami terus berjuang pada penawaran tersebut. Tidak yang lain," Sohibul memungkasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya