Ribuan Perempuan Jawa Barat Akan Deklarasi Dukung Hasanah

Ribuan perempuan dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat akan mendeklarasikan dukungan untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah).

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 17:37 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 17:37 WIB
Calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin
Calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Ribuan perempuan dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat akan mendeklarasikan dukungannya untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah).

"Bertepatan dengan Hari Kartini 21 April mendatang, para perempuan se-Jawa Barat akan dukungan untuk Hasanah. Ini merupakan komunitas dan ormas perempuan gabungan dan akan mengusung Hasanah sepenuhnya," ujar Ketua Panitia Deklarasi Perempuan Asyanti Rozana Talib seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/4/2018).

Dia mengatakan, para perempuan ini bukan saja terdiri dari politikus, tapi berasal dari semua kalangan seperti buruh, guru, notaris, akademisi, petugas kebersihan, dan juga ibu rumah tangga.

Asyanti menambahkan, suara perempuan pada pemilihan kepala daerah di Jawa Barat cukup signifikan. Ia menyebut, sedikitnya 15 juta perempuan memiliki hak pilih dalam pilkada kali ini.

"Kalau dapat 10 juta saja dari 15 juta suara perempuan itu sudah sangat bagus (untuk Hasanah)," kata Asyanti yang juga anggota Komisi V DPRD Jawa Barat ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Hasanah Properempuan

PDIP Umumkan Lima Pasangan Cagub Dan Wagub Pilkada Serentak 2018
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat mandat kepada pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jabar 2018, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Asyanti, pasangan Hasanah memiliki beberapa program yang dianggap properempuan. Salah satunya, kata Asyanti, adalah Jabar Cageur.

"Dengan adanya program Jabar Cageur ini, diharapkan pemerintah dapat lebih peduli pada kesehatan kaum perempuan dan juga anak-anak," ucapnya.

Dari pengalamannya berkeliling ke daerah-daerah di Jawa Barat, kata Asyanti, masih banyak bayi kurang gizi dan nasib perempuan yang kurang mendapat perhatian hingga harus terbang ke negara lain untuk bekerja.

"Semoga pemimpin Jawa Barat mendatang yakni Hasanah dapat merubah nasib perempuan menjadi lebih baik dan lebih pintar, tak ada bayi yang kekurangan gizi, sehingga dapat tumbuh lebih sehat," ucap Asyanti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya