Liputan6.com, Bekasi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan pengadaan kebutuhan logistik bagi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di wilayah setempat.
"Hari ini kita mulai melakukan pengadaan logistik untuk kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 12 kecamatan Kota Bekasi," ujar Komisioner KPU Kota Bekasi Kanti Prayogo di Bekasi, seperti dilansir Antara, Jumat (27/4/2018).
Baca Juga
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 100%: Acep-Gitalis 9,67%, Jeje-Ronal 9,10%, Syaikhu-Ilham 20,07%, Dedi-Erwan 61,16%
Pilkada Jabar, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di TPS Prabowo
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 92%: Acep-Gitalis 10%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 20,20%, Dedi-Erwan 60,58%
Menurut dia, pengadaan logistik berupa surat suara, segel, tinta, buku panduan, bilik suara, dan hologram bersumber dari pendanaan KPU Kota Bekasi, KPU Pusat, dan KPU Jawa Barat.
Advertisement
"Yang dibantu KPU Pusat berupa surat suara, segel, tinta, buku panduan, bilik, dan hologram. KPU Jabar membantu penganggaran untuk kotak suara sesuai kebutuhan sebanyak 3.030 unit," ucapnya.
Sedangkan KPU Kota Bekasi, lanjut Kanti, mengalokasikan dana untuk pengadaan formulir, ATK, serta kelengkapan TPS lainnya.
Ia mengatakan, kotak untuk suara Pilkada Kota Bekasi akan manfaatkan stok lama yang pernah digunakan pada Pilpres 2014 lalu.
"Surat suara dicetak sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 1,4 juta jiwa plus cadangan 2,5 persen guna antisipasi pemilih tambahan," kata Kanti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cetak Surat Suara
Sementara itu, Kanti menjelaskan, pencetakan surat suara dilakukan oleh pemenang lelang PT Temprina di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Hasil cetakan surat suara akan dilakukan pengawalan begitu logistik tiba di Kota Bekasi," tutur dia.
Pihaknya menargetkan, seluruh kebutuhan logistik itu akan selesai sebelum Lebaran 1439 Hijriyah/2018.
"Kami targetkan pada bulan puasa (Ramadhan) proses pelipatan kertas suara juga sudah sepenuhnya siap," tegas Kanti.
Advertisement