Liputan6.com, Denpasar - Calon Gubernur Bali nomor urut satu Wayan Koster berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Karangasem melalui pembangunan bidang pendidikan.
"Untuk pendidikan gratis 12 tahun dari SD sampai SMA dan SMK, tidak akan ada lagi pungutan biaya apa pun," ujar Koster saat mengadakan kampanye dialogis di Desa Bhuana Giri, Amlapura, Karangasem, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/4/2018).
Di hadapan sekitar 500 warga yang hadir, Koster menegaskan, ketika dirinya terpilih maka akan melaksanakan program pendidikan gratis 12 tahun.
Advertisement
Khusus untuk Kabupaten Karangasem, pihaknya berjanji akan membangun SMA/SMK unggulan bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun berprestasi, serta akademi komunitas setingkat Diploma I atau Diploma II.
"Terkait SMA/SMK unggulan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu namun berprestasi, akan dibangun di lahan seluas sepuluh hektare milik Pemprov Bali yang berada di daerah Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem," ucapnya.
Sekolah unggulan ini diakui Koster mengadopsi sistem SMA Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang digagas oleh Gubernur Made Mangku Pastika.
"Nanti mereka akan diasramakan. Semuanya ditanggung, buku ditanggung, pakaian ditanggung dan segalanya disiapkan. Masaknya dan cucinya bareng-bareng, tertib sekali seperti SMA Bali Mandara di Buleleng. Itu sekolah terbaik di Bali. Dananya dibantu dari APBD Provinsi," kata Koster didampingi pasangannya Calon Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Ace.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangun Akademi Komunitas
Sedangkan pembangunan akademi komunitas, Koster berjanji juga akan membangunnya di lahan yang sama dengan SMA/SMK unggulan di Desa Tulamben.
Dengan berdirinya akademi komunitas ini, Koster berharap para pelajar di Karangasem yang telah menamatkan pendidikan SMA/SMK bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan tanpa harus lagi pergi ke Denpasar guna melanjutkan kuliah.
"Kurikulumnya nanti tiyang (saya) rancang dan susun biar bagus, supaya lulusannya bisa langsung kerja, baik di Bali maupun luar Bali. Bahkan kerja ke luar negeri," kata dia.
Dengan begitu, Koster berharap SDM Karangasem, khususnya kalangan generasi muda mempunyai pengetahuan dan daya saing, sehingga mudah terserap dalam persaingan peluang kerja.
"Kemudian biar anak mudanya tidak terpengaruh hal-hal negatif, maka nanti saya programkan tiap balai banjar ada wifi. Jadi anak mudanya akan kumpul di balai banjar untuk belajar dari internet supaya update informasi," tegas Koster.
Advertisement