Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar FISIP Unpad, Prof Dr. H. Obsatar Sinaga, menilai pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) punya keunggulan dalam program pemberantasan korupsi.
"Saya kira Djarot punya pengalaman soal pencegahan korupsi dengan berbagai program e-budgeting, e-planning dan sebagainya yang sangat mengedepankan transparansi saat memimpin," kata Obsatar, seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Isu korupsi menjadi penting di Sumatera Utara. Sebab, dua gubernur sebelumnya berturut-turut menjadi pesakitan karena kasus korupsi.
Advertisement
Obsatar menilai pengalaman Djarot saat menjadi Bupati Blitar maupun saat menjabat Gubernur DKI Jakarta menjadi modal besar baginya untuk pencegahan korupsi dalam birokrasi.
Menurut Guru Besar kelahiran Deliserdang itu, keuntungan besar juga ada pada pasangan Djoss mengingat Djarot maupun Sihar tidak pernah tersangkut kasus-kasus dugaan korupsi.
Selain program pemberantasan korupsi, kata Obsatar, program pengadaan kartu sehat dan kartu pintar yang selalu disampaikan oleh Djarot-Sihar merupakan hal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Sumut saat ini. Hal tersebut juga tampak dalam debat kandidat terakhir Selasa (19 Juni 2018) lalu.
Â
Â
Kesehatan dan Pendidikan
"Karena menyangkut penanganan kesehatan dan juga pendidikan. Teknis penggunaannya juga sudah jelas," katanya.
"Ya kita sekarang tinggal melihat kecerdasan masyarakat Sumatera Utara dalam menentukan apa yang mereka butuhkan. Kalau berpikir jernih maka sudah bisa dilihat program mana yang memberikan pengaruh langsung kepada kehidupan mereka," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement