Liputan6.com, Bengkulu - Tingkat golput atau pemilih yang tidak menggunakan suaranya pada Pilkada Kota Bengkulu 2018 diperkirakan sekitar 40 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kita belum bisa menjelaskan jumlah pasti karena belum final hasil penghitungan suara, mari kita tunggu saja, sekarang tahapannya masih di tingkat PPK," ujar Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/6/2018).
Baca Juga
Namun, dia mengatakan, dari hasil pemindaian formulir C1 oleh KPU Kota Bengkulu, hasilnya memang menunjukkan bahwa proporsi golput cukup besar.
Advertisement
Zaini menyebut, jumlah masyarakat yang memilih di Pilkada Kota Bengkulu 2018 hanya sebesar 132 ribu saja dari 230.169 jumlah DPT.
"Ya seperti itu adanya seperti yang kita tayangkan, tapi soal hasil nanti menunggu pleno," ucapnya.
Pada penyelenggaraan Pilkada terakhir yakni pemilihan gubernur di 2015, lanjut Zaini, tingkat partisipasi sebenarnya dicatat meningkat.
Kala itu, kata dia, partisipasi berkisar sekitar 49 persen dari jumlah daftar pemilih setempat.
Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota Bengkulu 2018 ini sesungguhnya serupa juga dengan tren yang ditunjukkan pada pilkada terdahulu di 2013, yakni juga sekitar 60 persen.
"Yang jelas kami sekarang ini belum bisa mengatakan apa-apa, termasuk siapa pemenang, itu (yang beredar sekarang) kan versi lembaga survei, kalau KPU harus menunggu penetapan final," jelas Zaini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hasil Real Count
Sebelumnya, Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak tahun 2018 di Kota Bengkulu telah selesai dilaksanakan. Hasilnya, pasangan calon Helmi Hasan dan Deddy Wahyudi yang diusung Partai Amanat Nasional, Gerindra dan Partai Demokrat mampu unggul dengan selisih lebih dari 6.000 suara.
Adik kandung Ketua MPR yang juga ketua umum PAN, Zulkifli Hasan ini berhasil meraup dukungan 42.919 atau 32,86 persen dalam Pilkada Kota Bengkulu.
Sementara saingan terdekatnya, pasangan Patriana Sosialinda dan Mirza yang diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Hanura hanya meraih suara sebanyak 36.416 atau 27,88 persen.
Posisi ketiga diraih pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan atau independen, Mayor David Suardi-Bakshir yang memperoleh dukungan sebanyak 28.805 suara atau 22,05 persen.
Posisi terakhir diduduki pasangan Eerna Sari Dewi-Ahmad Zarkasih yang didukung Partai Nsdem, PKS dan PPP yang hanya mampu meraih suara sebanyak 22.466 atau 17,20 persen saja.
Advertisement