Satu Jam Bertemu Cak Imin, Airlangga Klaim Tak Bicara Cawapres Jokowi

Hal yang dibahas adalah memantapkan kesamaan arah PKB dan Golkar dalam mengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Di samping rencana membangun kerjasama kedua partai.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2018, 20:08 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 20:08 WIB
Kehangatan Airlangga dan Cak Imin Saat Bahas Koalisi Pendukung Jokowi
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersalaman dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat silaturahmi ke DPP PKB di Jakarta, Rabu (4/7). Pertemuan membahas koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/HermanZakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat sore. Keduanya ditemani pengurus DPP masing-masing menggelar pertemuan tertutup sekitar satu jam.

Airlangga menyampaikan kunjungannya ke DPP PKB merupakan kunjungan balasan setelah Cak Imin beberapa waktu lalu bersilaturahmi ke rumahnya.

"Ini kunjungan balasan waktu Pak Ketua Umum PKB datang ke rumah dinas saya bersama jajarannya. Sesuai dengan apa yang dijanjikan saya membawa jajaran DPP (Golkar) ke PKB," kata Airlangga di lokasi, Rabu (4/7).

Hal yang dibahas adalah memantapkan kesamaan arah PKB dan Golkar dalam mengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Di samping rencana membangun kerjasama kedua partai.

"Untuk membangun kerjasama kita tadi sudah menyepakati adanya tim kerja bersama untuk menghadapi agenda-agenda berikut, tentunya agenda Pileg dan Pilpres ke depan," ujarnya.

Kesepakatan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti masing-masing tim dari kedua belah pihak. Tim dari PKB dan Golkar akan melakukan pertemuan lanjutan.

"Dan juga disampaikan bahwa PKB kemudian Golkar ini mempunyai elektabilitas yang mencukupi untuk mensupport bapak Presiden," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Airlangga mengaku tak membahas soal cawapres Jokowi. Maupun potensi terbentuknya poros ketiga setelah muncul wacana duet JK-AHY yang disodorkan Demokrat.

"Kita tidak membahas poros ketiga. Ini membahas poros yang mendukung, saat sekarang Pak Presiden didukung juga oleh PKB dan Partai Golkar," jelasnya.

Airlangga juga membantah silaturahmi yang selama ini dilakukan ke ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi bagian dari lobi agar didukung menjadi cawapres. Menurutnya, jika ingin menjadi cawapres yang harus dilobi adalah Jokowi.

"Lobi itu kan ke Pak Presiden. Kalau ini adalah kita kerja bersama, membangun pengertian bersama, dan menatap masa depan bersama," tegasnya.

Cawapres tak masuk dalam pembahasan karena yang menentukan Jokowi setelah dibahas bersama-sama partai koalisi. "Kita belum membahas karena kita sama-sama meyakini, proses wapres ditentukan oleh presiden," ungkap Airlangga.

Walaupun PKB belum secara resmi menyatakan akan bergabung dengan koalisi Jokowi, Airlangga memastikan PKB tetap dalam posisi mendukung pemerintah saat ini. "Sudah dipastikan PKB berada dalam koalisi mendukung pemerintah pada saat ini, lima tahun ke depan tanya beliau (Cak Imin)," klaimnya.

Sementara itu, Cak Imin menyampaikan PKB merasa nyaman bekerja sama dengan Golkar baik di parlemen maupun sesama partai pendukung pemerintah. "Kerjasama ini harus terus diupayakan langsung secara produktif bagi keberlangsungan yang berjalan baik, terutama menuntaskan pemerintahan Pak Jokowi ini," jelasnya.

Terkait Pilpres 2019, Cak Imin mengatakan akan terus dibahas dengan pimpinan parpol lainnya yang telah menyatakan mendukung Jokowi untuk mencari formulasi terbaik. "Menyangkut 2019 kami akan terus berdiskusi, bekerja sama, sama-sama mencari formulasi koalisi yang produktif dan baik," tandasnya. 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya