Liputan6.com, Jakarta - Gerakat Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Menara Peninsula, Jakarta Barat. Hasil dari Ijtima itu nantinya menghasilkan rekomendasi capres-cawapres yang sesuai untuk umat Islam.
"Saya rasa iya (rekomendasi capres-cawapres), mereka para ulama dan tokoh nasional dari seluruh daerah ingin menyampaikan aspirasinya, dan aspirasinya akan kita bawa ke Habib Rizieq, dan Habib Rizieq akan melihat, jika tak ada persoalan insyaAllah akan menjadi restu bagi paslon," kata Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7).
Dalam ijtima ini, kata Sekretaris Steering Comitter (SC) GNPFUlama dan Tokoh Nasional, Dani Anwar juga dikerucutkan beberapa kriteria pemimpin bangsa. Kriteria itu terbagi kategori umum dan khusus.
Advertisement
Kriteria umum di antaranya beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa, memiliki ilmu dan kompetensi dalam penyelenggaraan negara yang konsisten dengan pembukaan UU 1945,
Selain itu, sehat jasmani dan rohani, memiliki keberpihakan kepada pribumi dan umat Islam, mampu menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa dan negara dari intervensi pihak asing. Serta bebas dari komunisme, liberalisme, sosialisme, kapitalisme dan aliran sesat.
"Sedangkan kriteria khususnya harus muslim yang taat beribadah, memiliki karakter yang jujur dan terpercaya, cerdas dan tabligh, harus memahami subtansi UUD 1945, memiliki kemampuan manajerial kepemimpinan dan keberpihakan kepentingan umat Islam membela umat Islam," kata ungkapnya.
Tidak Harus Turuti Rekomendasi
Yusuf kembali menegaskan, umat Islam tidak harus menuruti rekomendasi Ijtima. Hasil Ijtima hanya dijadikan bahan pertimbangan bagi umat Islam saja.
"Tak harus, tapi kita smapaikan berdasarkan ijtima dan pertimbangan, maka umat Islam lebih mendengar dan melihat rekomendasi itu lebih tepat, insyaAllah," ucap dia.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement