Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan menggelar pertemuan dengan para kiai pada Sabtu lusa. Wasekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan antara Muhaimin dan para ulama akan digelar di kawasan Jakarta Pusat. Sayang, Jazilul tidak membocorkan tempat dan waktu pertemuan.
Dia menuturkan, pertemuan itu untuk menanyakan dinamika politik terkini dan mengevaluasi pencalonan Cak Imin, sapaan Muhaimin, sebagai cawapres di Pemilu 2019.
"Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat. Beliau-beliau ini ingin mendapatkan informasi lengkap seperti apa menjelang pendaftaran," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Advertisement
Dalam pertemuan itu, kata dia, pengurus DPP akan menanyakan kepada kiai sikap PKB selanjutnya jika Cak Imin tidak dipilih menjadi cawapres oleh Joko Widodo. Sebab, para kiai telah memberikan mandat agar PKB mencalonkan Cak Imin sebagai cawapres.
"Karena Cak Imin mendapat mandat dari para ulama, bisa berubah. Namanya juga mandat. Kalau mandatnya itu Cak Imin cawapres," ujarnya.
Untuk itu, para kiai dan Cak Imin kemungkinan akan membahas opsi untuk tetap lanjut atau keluar dari koalisi pendukung Jokowi.
"Kalau tidak dipilih nanti kita tanya lagi ke ulama. Kan mereka yang memberi mandat masih mau terus ke Pak Jokowi atau ke yang lain," ungkap Jazilul.
Namun, dia memastikan dukungan PKB kepada Jokowi sudah bulat. Berdasarkan mandat dari kiai, PKB diminta mendukung calon presiden yang paling berpeluang menang di Pemilu 2019. Tentunya harus disandingkan dengan kader PKB.
"Karena Pak Jokowi menang. Sudah final," klaimnya.
Opsi Lain
Soal opsi yang dipertimbangkan jika Cak Imin gagal jadi cawapres Jokowi, Jazilul meyakini para kiai memiliki beberapa opsi dan cara pandang sendiri. Tetapi, dia mengaku tidak mengetahui opsi yang telah dikantongi para kiai.
"Pasti ulama punya opsi sendiri dengan. Cara pandang sendiri. Ulama itu biasanya pakai survei langit. Membaca peluang sampai titik akhir," ucapnya.
Yang pasti, salah satu opsi yang akan muncul di pertemuan kiai tersebut adalah mencalonkan Cak Imin di Pemilu 2019 mendatang.
"Cak Imin ikut di putaran kepemimpinan. Capres atau cawapres," tuturnya.
Anggota Komisi III ini berharap, koalisi pendukung Jokowi mendaftarkan pasangan capres-cawapres lebih awal. Tujuannya agar semua partai politik terikat secara administrasi di KPU.
"Ya kalau daftar sudah masuk ke KPU sudah enggak bisa lagi kalau surat sudah masuk ke KPU sudah enggak bisa lagi makanya lebih baik daftarnya lebih awal kan begitu," tandasnya.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement