Ma'ruf Amin Sebut Ustaz Yusuf Mansur Masuk Tim Pemenangan

Soal posisi Yusuf di tim pemenangan, Ma'ruf mengaku tidak ingat. Dia hanya menegaskan bahwa Yusuf sudah pasti masuk sebagai tim sukses.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Agu 2018, 00:03 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2018, 00:03 WIB
20160930-Yusuf-Mansur-dan-Bos-Indofood-Ikut-Program-Tax-Amnesty-Jakarta-AY
Ustadz Yusuf Mansyur saat tiba untuk mengikuti program tax amnesty di Dirjen Pajak, Jakarta, Jumat (30/9). Baik Yusuf Mansur maupun Franky sama-sama mendeklarasikan hartanya di dalam negeri sebagai WP Orang Pribadi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal cawapres Ma'ruf Amin mengonfirmasi masuknya Ustaz Yusuf Mansur ke dalam tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut. Ikut bersama," ucap Ma'ruf usai rapat konsolidasi PBNU se-Indonesia di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).

Soal posisi Yusuf di tim pemenangan, Ma'ruf mengaku tidak ingat. Dia hanya menegaskan bahwa Yusuf sudah pasti masuk sebagai tim sukses.

"Saya lupa, (sudah pasti masuk?) ya," kata dia.

Terkait ketua tim pemenangan, Ma'ruf menegaskan tak mengetahui apa-apa. Menurut dia, siapa yang akan menjadi ketua ada di tangan Jokowi.

"Belum tahu saya, nanti Pak Jokowi yang menetapkan," tukasnya.

Seperti diketahui, siang tadi Yasuf Mansur datang ke kediaman Ma'ruf Amin. Namun usai pertemuan, Yusuf Mansur mengaku hanya silaturahmi antara murid dan guru serta membahas masalah ekonomi keumatan.

"Silaturrahim dengan kiai pasca pulang haji, selama di sana saya ketemu dan diskusi bagaimana ekonomi umat. Bagaimana sisi kebangkitan umat, bagaimana ekonomi kebangsaan. Jadi bicaranya bukan ekonomi umat saja, nation, bangsa. Saya kan dari dulu dengan Kiai di jalur itu ya, ekonomi syariah, ekonomi keumatan," ucap Yusuf di rumah Ma'ruf Amin di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (30/8).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya