Visi Misi Prabowo-Sandi Disebut Gabungan dari Pemikiran 3 Presiden

Disebutkan dalam visi misi Prabowo-Sandi terkandung konsep pembangunan dan swasembada pemerintahan Soeharto, lalu diracik dengan ide Sukarno dan SBY.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2018, 08:58 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 08:58 WIB
Pernyataan Sikap Koalisi Prabowo-Sandiaga
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengkritisi kondisi ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, visi misi capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan kolaborasi dari Presiden sebelumnya yakni Sukarno, Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak Kwik Kian Gie kan masuk tim (ekonomi) untuk menyusun itu, Pak Kwik Kian Gie sangat Sukarnois, Bu Rachmawati sangat Sukarnois beliau kan puteri kandung. Jadi gabungan antara pikiran Bung Karno, Pak Harto jelas," kata Priyo di kediaman Soeharto, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 27 September 2018.

Masih kata Priyo, dalam visi misi Prabowo-Sandi tersebut, terkandung konsep pembangunan dan swasembada pemerintahan Soeharto. Kemudian diracik antara ide-ide Sukarno dan SBY.

"Zaman Pak SBY jelas masuk, karena teman-teman Demokrat timnya juga memberikan (masukan untuk visi misi Prabowo-Sandi)," ucapnya.

Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dari Konsep Trilogi Pembangunan

Priyo menjelaskan, visi misi Prabowo-Sandiaga yang tertuang saat ini adalah kontribusi untuk diinovasi dari ide-ide konsep trilogi pembangunan. Partai Berkarya yang dipimpin Tommy Soeharto juga ikut menyusun visi misi Prabowo-Sandiaga.

"Jadi visi misinya Pak Prabowo kalau Anda jeli lihat itu lengkap, itu belajar dari presiden (sebelumnya)," tandas Priyo.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya