Prabowo: Demokrasi Harus Gembira, tapi Tetap Waspada

Dalam berbagai kesempatan, calon presiden Prabowo Subianto kerap terlihat berjoget bahkan menari bak Gatot Kaca.

oleh Muhammad Ali diperbarui 28 Sep 2018, 06:26 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 06:26 WIB
300 Jenderal Simak Paparan Prabowo Subianto Soal Ekonomi
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memberi paparan saat bedah buku 'Paradoks Indonesia' di Jakarta, Sabtu (22/9). Sebanyak 300 jenderal mendengarkan presentasi Prabowo mengenai buku yang ditulisnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam berbagai kesempatan, calon presiden Prabowo Subianto kerap terlihat berjoget bahkan menari bak Gatot Kaca. Dia pun mengungkapkan alasan melakukan itu kepada Dahnil Anzar.

Saat ditanya oleh Koordinator Juru bicara timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu, mantan Danjen Kopassus tersebut mengungkapkan bahwa irama musik menjadikan orang condong untuk berjoget. Selain itu, joget merupakan bagian tradisi dari tentara.

"Tradisi tentara itu paling senang yang joget," kata Prabowo dalam rekaman video yang diunggah di Twitter Dahnil Anzar, Kamis (27/8/2018).

Tak hanya itu, faktor lainnya adalah berasal dari keluarga. Menurut Prabowo, saat ada kabar gembira, ayah maupun kakeknya kerap mengeskpresikannya dengan berjoget layaknya wayang orang Gatot Koco.

Menurut Prabowo, kegembiraan itu juga harus diekspresikan dalam demokrasi. Namun begitu, sikap kewaspadaan terhadap demokrasi juga tetap dikedepankan.

"Harus tetap waspada, jangan sampai demokrasi kita dicuri. Karena demokrasi akan condong dicuri oleh mereka yang sebetulnya tidak suka demokrasi. Tidak mau rakyat yang berdaulat," ucap Prabowo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya