Survei Index Research: Jokowi-Ma'ruf 55,6 Persen, Prabowo-Sandi 32,3 Persen

Dia menuturkan, dengan hasil tersebut, politik indentitas tidak berpengaruh kepada Jokowi-Ma'ruf.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Jan 2019, 14:34 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 14:34 WIB
Jokowi bertemu dengan Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Jokowi bertemu dengan Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga penelitian Indonesia Elections and Strategic (Index) Research merilis hasil surveinya 17-28 Desember 2018. Hasilnya, suara Jokowi-Ma'ruf Amin di angka 55,6 persen dan pesaingannya, Prabowo-Sandiaga 32,3 persen.

"Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab," ucap Direktur Eksekutif Index Research Vivin Sri Wahyuni, dalam keterangannya, Sabtu (12/1/2019).

Dia menuturkan, dengan hasil tersebut, politik indentitas tidak berpengaruh kepada Jokowi-Ma'ruf. Di mana, di Desember itu ada momentum reuni alumni 212 dan serangan hoaks ke Ma'ruf Amin di media sosial.

"Pro-kontra politisasi agama tidak berdampak signifikan terhadap elektabilitas capres-cawapres. Jokowi-Ma’ruf tetap unggul jauh dibanding Prabowo-Sandi," kata Vivin.

Meski demikian, masih kata dia, meski tak berpengaruh dan efektif. Politik identitas tidak akan langsung menghilang begitu saja.

Politisasi Agama Belum Hilang

"Memang sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik. Tapi meyakini bahwa politisasi agama (politik identitas) tidak akan menghilang begitu saja," tukasnya.

Adapun survei ini dilakukan dengan responden 1.200 orang. Metode yang digunakan yakni, multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen, dan dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya