Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Agung Laksono, bertemu dengan cawapres Ma'ruf Amin. Kehadirannya ini untuk mematangkan kampanye.
"Baru saja saya dengan Pak Iswara wakil Ketua TKD Jawa Barat berbincang dengan KH Ma'ruf Amin untuk mematangkan dan menyiapkan perjalanan beliau dalam rangka silaturrahim di daerah Jawa Barat, dan Jakarta, khususnya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ucap Agung di Jalan Situbondo, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Baca Juga
Dia menuturkan, di Jabar, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin akan menyasar di Bekasi, Sukabumi, kemudian Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut.
Advertisement
"Itu semua daerah yang memang perlu di dalam agenda beliau juga sudah dirancang sejak lama. Mencari waktu yang terbaik sehingga bisa kemudian tentu bermanfaat bagi masyarakat, dan juga beliau sebagai salah satu calon bersama dengan Pak Jokowi," jelas Agung.
Dia berharap, rencana-rencana yang disusun timnya ini bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di Jakarta dan Jawa Barat.
"Saya berharap, dengan kunjungan tersebut akan meningkatkan eletabilitas beliau di sana. Acara ini dipersiapkan oleh TKN dan TKD Jawa Barat. Beliau sudah menyiapkan diri mudah-mudahan dapat dilaksanakan dalam bulan Februari setelah tanggal 20. Khususnya untuk Sukabumi bahkan dalam minggu ini, besok akan ke sana untuk ke Sukabumi," ungkap Agung.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Zona Merah
Dia tak menepis pihaknya memang memberikan perhatian khusus untuk wilayah tersebut. Terlebih, beberapa wilayah di daerah itu yang masuk sebagai zona merah bagi Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ada beberapa daerah yang seperti itu. Tapi dari waktu ke waktu ada perbaikan. Karena itu saya yakin nanti setelah kedatangan beliau KH Ma'ruf Amin ke daerah-daerah di Jawa Barat bisa melihat dengan sendiri bagaimana pasangan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin ini sangat peduli, sangat concern dan begitu dekat dengan para ulama. Jadi saya kira bisa kita lihat perkembangan ke depan," Agung menjelaskan.
Dia menuturkan, salah satunya yang ditekankan nanti, adalah bagaimana menekankan menyapa masyarakat luas, secara langsung. Ini adalah bagian dari strategi.
"Tentu dalam hal ini harus ada pendekatan heart to heart, pendekatan langsung. Jadi oleh karena itu beliau merasa memerlukan untuk terjun dan langsung berkomunikasi dengan mereka. Sehingga mereka mengetahui pasangan ini adalah pasangan yang terbaik yang memang mempunyai pemahaman, memiliki kesiapan untuk berkomunikasi dengan masyarakat Jawa Barat, khususnya," pungkas Agung Laksono.
Advertisement