Debat Kedua, Jokowi akan Mainkan Isu Lingkungan Hidup dan Energi 

Di debat kedua nanti Jokowi juga akan menawarkan beberapa program terbaru.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 09:00 WIB
Ekspresi Jokowi - Ma'ruf Amin Saat Mengikuti Debat Perdana
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Capres Pilpres 2019 pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengungkapkan Jokowi akan menyoroti isu lingkungan hidup pada debat kedua Pilpres 2019. Debat kandidat capres ini mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup.

"Yang pasti lingkungan hidup iya (yang jadi unggulan), sekarang banyak adanya hutan sosial, itu bagaimana lingkungan hidup di manfaatkan," kata Arya di Froyer Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Senin 11 Februari 2019.

Selain lingkungan hidup, Jokowi juga akan fokus terhadap isu energi saat debat kedua nanti. Terlebih dalam masalah Freeport yang ada di Papua.

"Itu salah satu (lingkungan hidup), yang akan jadi unggulan kita, energi juga ya, seperti Freeport diambil, Mahakam diambil, itukan semakin jelas, dalam arti dikuasai bangsa kita, itu jadi keunggulan kita juga," ujarnya.

Bukan hanya itu, Jokowi juga akan menawarkan beberapa program terbaru yang nantinya akan dilakukan pada periode selanjutnya.

"Nanti misalnya khusus di bidang teknologi internet dan sebagainya. Nanti ada sesuatu hal yang positif, ada beberapa hal yang kita unggulkan juga soal energi terbarukan," ucapnya.

 

Undang LSM

Jelang debat nanti, ia juga mengaku terus berdiskusi dengan Jokowi. Hal ini guna mematangkan materi-materi dari para tim ahli.

"Ada beberapa dari LSM, kita enggak mungkin kasih ya. Ada dari lingkungan hidup, baru LSM yang fokus pada hutan sosial," ungkapnya.

"Pasti ada juga dari KSP, dari kementrian pasti terlibat, KSP pasti terlibat, kemudian LSM-LSM yang kita ajak, dari civil society kita ajak juga dalam penyiapan tim materi," sambungnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya