Sandiaga Harap Tak Ada Singkatan Istilah di Debat Capres Kedua

Sandiaga ingin perdebatan gagasan dan pesan kedua capres bisa dipahami masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2019, 06:52 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 06:52 WIB
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Cawapres Sandiaga Uno Ingin tidak ada penggunaan singkatan yang awam dikenal publik saat debat capres kedua, Minggu malam nanti. Dia ingin perdebatan gagasan dan pesan kedua capres bisa dipahami masyarakat.

"Singkatan itu timbul di 2014 dan di waktu 2017 (debat pilgub) juga. Saya sampaikan bahwa singkatan singkatan tersebut nanti diklarifikasi saja, jangan kita tanyakan sebagai bentuk hafalan," kata Sandiaga, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019 malam.

"Karena kita inginnya bahwa singkatan singkatan tersebut juga dimengerti oleh masyarakat, karena mayoritas masyarakat Indonesia gak mengerti singkatan-singkatan itu," sambungnya.

Sandi menyatakan, Prabowo akan menyampaikan gagasannya secara gamblang tanpa singkatan yang awam didengar publik. Dalam debat Prabowo akan fokus pada gagasan ekonomi yang berkaitan dengan tema debat.

"Jadi ini bukan mengenai hafal hafalan tapi lebih bagaimana gagasan besar Pak Prabowo yang berbeda dengan Jokowi berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, bagaimana membangun swasembada pangan energi, lapangan kerja, harga bahan pokok terjangkau," tuturnya.

Dia menambahkan, Prabowo akan rileks. Sebelum debat, Mantan Danjen Kopassus itu akan menggelar simulasi debat di kediamannya, Kertanegara bersama tim Badan Pemenangan Nasional. Dalam simulasi, Sandi akan berperan sebagai Jokowi.

"Kemarin kalau kita lagi simulasi dia banyak ketawa-ketawa, terus saya bilang bapak udah ngerti semuanya. Saya hanya ingin menambahkan data data terakhir dan tentunya saya berperan sebagai Pak Jokowi begitu yang memberikan pertanyaan kepada beliau dan nampaknya beliau siap," paparnya.

"Besok simulasi terakhir di Kertanegara, kita Insyaallah sudah siap dan lancar," pungkas Sandiaga.

 

Kasus TPID

Pada debat Pilpres 2014 silam, capres Jokowi melontarkan pertanyaan kepada rivalnya Prabowo Subianto soal peranan TPID. Prabowo yang bukan berlatar birokrat lantas kelabakan. 

"Singkatan TPID itu apa?" tanya Prabowo. "TPID adalah Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah," jelas Jokowi. 

Mendapat penjelasan seperti itu, Prabowo jujur mengakui tidak menguasai banyak singkatan ekonomi. Sejurus kemudian, dia merespon bahwa fungsi TPID harus dijalankan oleh kepala daerah. "Manajemennya kepala daerah masing-masing," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya