Liputan6.com, Jakarta - Debat kedua yang akan menghadirkan dua sosok calon presiden yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto menjadi momentum yang ditunggu oleh masyarakat. Kedua kubu pun baik Jokowi maupun Prabowo mantap dengan persiapan dan kemampuan masing-masing untuk menjawab pertanyaan panelis dan beradu argumen.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut, pangan, energi, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup merupakan tema yang paling ditunggu-tunggu calon petahana. Sebab, tema tersebut merupakan prioritas pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kalla atau JK.
Baca Juga
"Kami sudah menyiapkan dengan baik. Ada tim yang secara khusus menyiapkan bagaimana on stage-nya nanti Bapak Jokowi terkait dengan tema energi, SDA, lingkungan, pangan, infrastruktur. Itu merupakan hal yang selama ini menjadi skala prioritas bagi pemerintahan Pak Jokowi dan berkesinambungan ke depan dengan dukungan rakyat," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, dalam konferensi pers di Jalan Cemara, Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Advertisement
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi telah mempersiapkan fakta dan data untuk debat kedua. Pria yang biasa disapa Romi itu menyebut Jokowi akan menjabarkan masalah dan cara penanganannya.
"Sehingga nanti presiden akan lebih banyak berbicara sebagai calon presiden yang sedang menjabat presiden akan lebih banyak berbicara telah, sedang, dan akan (dilakukan)," ucap Romi.
Selain itu, Jokowi juga telah mempersiapkan kemungkinan serangan dari Prabowo terkait isu energi dan infrastruktur. Isu ini yang dianggap Romi sebagai celah kubu Prabowo untuk menyerang Jokowi.
"Presiden akan lebih banyak memanfaatkan fakta dan siap menerima pertanyaan, kritik komentar serangan apapun yang akan nanti disampaikan oleh pihak pasangan 02," ucapnya.
Jokowi Ofensif
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menegaskan, Jokowi sangat menguasai tema dan permasalahan dalam debat kedua ini. Dia juga menyebut Jokowi akan ofensif dalam debat nanti.
"Beliau ambil posisi yang kita rasa untuk membela rakyatnya," jelas Moeldoko.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebut tema debat yang di moderatori Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki yang paling ditunggu-tunggu Jokowi.
"Untuk debat ini sangat Pak Jokowi banget. Mengenai infrastruktur, dan lainnya. Insyaallah karena ini memang yang ditunggu-tunggu," ucap Erick.
Advertisement
Prabowo Berimprovisasi
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengatakan Prabowo di akan banyak improvisasi di debat yang akan di moderatori oleh Anisha Dashuki dan Tommy Tjokro itu.
"Saya kira Pak Prabowo menguasai data-data, kita lihat saja nanti di panggung seperti apa. Akan lebih banyak improvisasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Selain itu, pada debat kedua Prabowo Subianto disebutkan akan tampil maksimal dalam debat nanti. Tema-tema soal debat diklaim sudah dikuasai oleh mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Sesungguhnya beberapa profesor katakan bahwa Pak Prabowo sudah layak untuk jadi profesor doktor, termasuk di bidang yang akan didebatkan," kata Priyo Budi Santoso di Kantor KPU Pusat, Kamis (14/2/2019).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menilai ide-ide tentang tema debat capres sudah ditulis Prabowo dalam sejumlah buku.
"Pak Prabowo hanya kadang kala dikenal sebagai pemimpin tentara, militer, dan jenderal. Yang orang lupa dan luput, Pak Prabowo juga seorang intelek karena sudah banyak buku yang ditulis beliau sendiri dan merupakan pemikiran genuine dari Pak Prabowo," ujar Priyo.
Dia menuturkan, konsep-konsep yang ditawarkan Prabowo dalam debat kedua pilpres diyakini akan membuka mata publik atas prestasi-prestasinya. Prabowo akan memberikan kejutan besar pada debat.
Bawa Catatan Statistik
Direktur Debat dan Materi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengungkapkan, capres Prabowo Subianto akan membawa catatan statistik di debat capres yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Catatan yang dibawa itu terkait dengan impor.
"Ya statistik detail, siapa tahu diperlukan ya. Itu perlulah. Misalnya pertumbuhan ekonomi, kemudian data data impor beras, impor BBM. Itu barangkali data data yang siapapun bisa mendapatkan," kata Sudirman di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2/2019).
"Nanti yang dinilai kan bukan datanya. Tapi bagaimana membawakan dan menggunakan data itu," sambung dia.
Namun, dia menampik, Prabowo membawa catatan untuk menghindari kesalahan data yang berpotensi 'digoreng' kubu lawan politiknya. Mantan Menteri ESDM kabinet Jokowi tersebut tak setuju catatan Prabowo disebut sebagai contekan. Dia sangat yakin Prabowo menguasai materi tanpa bergantung catatan.
"Kalau contekan kan, soalnya ini jawabannya ini, itu contekan. Itu kan note saja untuk jaga jaga kalau diperlukan. Belum tentu diperlukan," kata Sudirman Said.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement