Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mewacanakan penghapusan Ujian Nasional atau UN jika menang dalam Pilpres 2019. Saat dicecar awak media terkait hal tersebut, Sandiaga memilih bungkam.
"Kita lanjutkan materinya nanti. Terima kasih," singkat Sandiaga usai perhelatan debat Cawapres, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Baca Juga
Sebelumnya, dalam debat cawapres, Sandiaga Uno berkeinginan menghapuskan UN dan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat. Sebab, menurutnya UN menjadi salah satu bentuk penyelenggaran sistem pendidikan nasional yang memakan biaya tinggi.
Advertisement
Tanggapan Sandiaga Soal Debat Cawapres
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, debat cawapres kali ini cukup memuaskan. Dia yakin para pemilih yang belum menentukan pilihan akan semakin mantap menggunakan hak suara pada 17 April nanti.
"Kita pastikan untuk pemilih yang belum mantap memilih bisa memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi karena kita fokus untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat," jelas Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mengapresiasi teknis penyelenggaraan debat cawapres malam ini. Menurutnya, dibanding debat sebelumnya, format kali ini lebih baik dan diharapkan terus digunakan untuk selanjutnya.
"Saya hanya bersyukur semua lancar. Biarkan masyarakat yang menilai dan saya ucapkan terima masih kepada Pak Kyai yang sudah menjadi mitra yang luar biasa dan kita bersyukur format yang terbaru dari KPU ini bisa menampilkan sesi yang informatif dan kita harapkan ini bisa menjadi format di debat-debat berikutnya," Sandiaga Uno menandaskan.
Advertisement