PDIP Yakin Golkar Mampu Salip Suara Gerindra

Hasto berharap gerak militansi juga dilakukan oleh parpol pengusung Jokowi lainnya, seperti Golkar dan PKB

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2019, 17:08 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 17:08 WIB
PDIP Ungkap Daftar Nama Bacaleg Pileg 2019
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Rabu (18/7). Keterangan terkait daftar nama bacaleg yang diajukan PDIP ke KPU Pusat pada Selasa (17/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk terus bergerak secara militan demi memenangkan Jokowi dan PDIP dalam pertarungan Pileg dan Pilpres April 2019 mendatang.

Penjelasan Hasto ini sejalan dengan hasil survei yang menempatkan PDIP dengan elektoral tertinggi antara 24.6  persen sampai 29.2 persen.

"PDI Perjuangan  sangat berkepentingan untuk memenangkan paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin secara kuat, efektif dan solid,” ucap Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/3/2019).

Tak hanya meminta kadernya bergerak, Hasto juga berharap gerak militansi juga dilakukan oleh parpol pengusung Jokowi lainnya, seperti Golkar dan PKB, yang meraih suara cukup besar untuk bisa menyaip suara partai Gerindra di urutan kedua.

"Dalam rangka penguatan sistem presidensial, gambaran ideal terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi no 2, mengalahkan Gerindra, dan PKB no 3," ujar Hasto.

Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris TKN Jokowi dan Ma’ruf Amin menilai, apabila koalisi Partai pendukung Jokowi bisa bekerja secara efektif, maka akan berdampak pada naiknya elektoral partai.

"Kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan. Di sini tokoh-tokoh besar seperti dari NU, PKB, dan PPP bisa bergerak bersama membendung gerak-gerik HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi," tegas Hasto.

 

Optimis Menang Besar

Keyakinan Hasto bahwa suara Gerindra akan menurun didasarkan pada hasil survei Kompas. Menurut Hasto, dalam rentang waktu kampanye selama enam bulan, Prabowo-Sandi hanya mampu naik sekitar 4 persen.

"Dengan fitnah dan hoax, Prabowo-Sandi hanya mampu naik 4 persen dalam waktu 6 bulan, dan sekarang tinggal 26 hari, maka kami optimis Jokowi - KH Maruf Amin menang semakin tebal,” ungkap Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya