Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah menghubungi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Luhut mengaku memang mengajak Prabowo untuk bertemu.
"Saya sudah teleponan dengan Pak Prabowo ya sudah bicara baik-baik, bicara ketawa-ketawa," ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Baca Juga
Luhut bercerita, awalnya dia dan Prabowo memang telah menentukan waktu untuk bertemu pada Minggu, 21 April 2019. Namun pertemuan itu batal karena Prabowo mengaku kurang sehat.
Advertisement
"Kita janjian mau ketemu, ya hari Minggu kemarin (seharusnya), tapi kemudian ada masalah teknis, beliau agak sakit flu. Kita reschedule (jadwalkan ulang)," ucap Menko Maritim itu.
Dalam perbincangannya itu, Luhut mengaku sempat bernostalgia mengenai masa-masa mudanya saat masih berstatus prajurit TNI.
Maklum saja, keduanya sama-sama meniti karier TNI-nya di Korps Baret Merah alias Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando. Luhut yang lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1970 masuk ke Kopassus sejak 1971. Sementara, Prabowo yang lulusan Akabari 1974 baru masuk Kopassus pada 1976.Â
Saat Kopassus masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Keduanya juga sama-sama pernah dikirim bertugas ke Timor-Timur.
"Ya kita ketawa-ketawa. Nostalgia sedikit masa lalu," ucap Luhut yang pernah menjadi Dubes RI untuk Singapura itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :Â
Santap Makanan Jepang
Luhut membantahkan kalau ajakannya bertemu Prabowo ditolak. Justru kata dia, Prabowo menyambut baik ajakn tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra itu, kata Luhut bahkan mengaku ingin menyantap makanan khas Jepang saat bertemu dengannya.Â
"Detailnya saya tanya, kita (mau) makan apa? 'Saya mau makan (makanan khas) Jepang. Kita janjian," kata Luhut menirukan percakapan dengan Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Luhut ingin menyampaikan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas di sekelilingnya. Menurut dia, Prabowo Subianto merupakan sosok yang rasional dan arif.Â
"Ya pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengari lah pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," ujar dia.
Advertisement