Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum mengambil sikap atas majunya Gibran Rakabuming sebagai calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020. Hal ini disampaikan politikus PDIP Maruarar Sirait saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Jadi beberapa lalu saya diundang, saya kontak sama Mas Hasto Sekjen (PDIP). Jadi PDI Perjuangan belum memutuskan apa-apa, yang dilakukan Mas Gibran itu masih dalam proses konstitusional yang ada dalam PDIP," kata di lokasi, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga
Dia menilai, Solo merupakan tempat strategis. Untuk itu, akan dikaji lebih dalam terkait majunya putra Presiden Jokowi tersebut. Mengingat Jokowi dan Puan Maharani juga berasal dari Solo.
Advertisement
"Khusus buat Solo pertimbangannya pasti sama tempat lain juga sangat penting, karena Solo itu sangat strategis. kita tahu mba Puan juga terpilih dengan suara terbanyak di Indonesia dari situ yang terpilih sebagai anggota DPR dan akhirnya menjadi ketua DPR yang terpilih dengan suara terbesar di Indonesia, kemudian juga Pak Jokowi juga Walikota di Solo. Itu pandangan saya," bebernya.
Karena itu, Maruarar berharap atas majunya Gibran tak ada lagi kata-kata 'politik dinasti'. Sebab, hal ini untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Politik dinasti mungkin jangan-jangan ada juga di media, jangan-jangan ada juga akademisi, ada juga di pengusaha, saya pikir hampir semua profisi akan mengalami itu nah tinggal pilihan kita apa tentu kita mengamati dan kita berjuang dan kita sabar berdoa untuk bisa memperbaiki ke depan," pungkasnya.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka.com