Tunggangi Kuda, Pasangan Abdul Kader-Syahrul Daftar ke KPUD Dompu

Bakal pasangan calon dengan jargon Jara Pasaka itu sama-sama menunggangi kuda pacuan menuju kantor KPUD Dompu di Jalan Bhayangkara.

oleh Miftahul Yani diperbarui 07 Sep 2020, 07:06 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2020, 13:48 WIB
Pasangan Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan mendaftar Pilkada 2020 ke KPUD Dompu.
Pasangan Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan mendaftar Pilkada 2020 ke KPUD Dompu (Liputan6.com/ Miftahul Yani)

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan ke KPUD Dompu menarik perhatian masyarakat

Sebab, bakal pasangan calon dengan jargon Jara Pasaka itu sama-sama menunggangi kuda pacuan menuju kantor KPUD Dompu di Jalan Bhayangkara.

Sementara, massa pendukung dan simpatisan mengiringi keduanya berkonvoi menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Sontak warga memadati sepanjang ruas jalan protokol yang mereka lalui.

Setelah sampai di kantor KPUD, Bapaslon AKJ Syah langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh tim medis gugus tugas kabupaten sesuai protokol Covid-19, lalu melakukan registrasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bacawabup Dompu Ika Rizky Veryani Positif Covid-19

Sementara itu, salah satu bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Dompu, Nusa Tenggara Barat Ika Rizky Veryani (Cika) dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab yang dilakukan Laboratorium Biomedik RSUD NTB.

Informasinya Cika sudah menjalani isolasi mandiri setelah terpapar virus yang mematikan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Dompu Maman membenarkan paslon yang berpasangan dengan Syaifurrahman Salman itu positif Covid-19.

"Sesuai press release dari Provinsi dia memang positif," ujar Maman.

Diungkapkan, sebagai langkah antisipasi agar penyebaran virus tersebut tidak menyebar luas, pihaknya menganjurkan agar Cika menjalani isolasi mandiri dirumahnya selama 10 hari, dan akan diawasi oleh dokter spesialis dan tim medis dari Puskesmas Dompu Barat.

Kemudian, terhadap keluarganya yang berkontak fisik langsung dengan Cika, mereka akan segera dilakukan tracking contak dan swab.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya