Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Minggu (20/9/2020).
Hal itu diumumkan saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya dalam rangka sosialisasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Serentak 2020.
Resmi menjadi bagian dari PDIP, Eri memastikan akan melanjutkan legasi partai jika terpilih sebagai wali kota Surabaya.
Advertisement
"Sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, kami, Eri Cahyadi dan Armuji berkomitmen untuk membesarkan PDI Perjuangan bersinergi dengan tiga pilar untuk memenangkan Pilkada Kota Surabaya dan menambah kursi PDI Perjuangan pada Pemilu 2024," kata Eri, dalam keterangan persnya.
Dia juga memastikan, akan meneruskan kebijakan pemerintahan kota Surabaya yang ditanam Bambang DH dan Tri Rismaharini, yang membuat kota ini didaulat sebagai kota yang hebat dan dipandang bangsa lain.
"Sampai dengan saat ini dengan kebaikan yang ditanamkan beliau, Surabaya menjadi kota yang bisa bergotong royong, Surabaya menjadi kota yang rukun meskipun berbeda agama, berbeda keyakinan, dan banyak macam-macam budaya yang ada di Kota Surabaya," ujar Eri.
Pada kesempatan itu, Eri juga menyampaikan visi yang akan dibawanya. Yaitu, akan fokus pembangunan sumber daya manusia.
Eri menyampaikan komitmen atau janji politik terhadap DPP PDIP, di mana akan menjaga Kota Surabaya dalam bingkai NKRI yang setia pada ideologi Pancasila, UUD 1945, serta menjunjung tinggi prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Dia juga menegaskan, akan menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Surabaya, terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik yang tidak mampu dan berdaya.
"Memperkuat sinergi tiga pilar PDI Perjuangan, yakni kekuatan struktur partai, kekuatan di legislatif, serta kekuatan di pemerintah Kota Surabaya," jelas Eri.
Saksikan Pilihan Video di Bawah Ini:
Pesan Risma
Sementara Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDIP Tri Rismaharini mengatakan, isu pendidikan harus menjadi fokus selanjutnya apabila Eri-Armuji terpilih sebagai pemimpin. Wali Kota Surabaya ini menginginkan SPP untuk anak SMA bisa digratiskan agar generasi bangsa ke depan bisa membawa Kota Pahlawan lebih maju.
"Bagaimana anak-anak kita itu bisa sekolah perguruan tinggi kalau kemudian SMA-nya ndak bisa sekolah, ndak bisa bayar," kata Risma.
Sejauh ini, lanjut Risma, dirinya baru berhasil meringankan pembiayaan sekolah untuk tingkat SD dan SMP. Risma menekankan saat ini tidak ada pungutan satu rupiah pun kepada anak SD dan SMP.
Selain itu, Risma juga mengajak Eri-Armuji untuk langsung turun mendengarkan aspirasi rakyat Surabaya. Dia juga meminta jajaran DPC Surabaya hingga pengurus struktural di tingkat PAC dan anak ranting menyerap masalah rakyat.
"Jadi, bapak, ibu sekalian, saya mohon bantuan dari PAC dan anak ranting, ayo, kalau kita mau sejahterakan rakyat, PDI Perjuangan harus menang, kita harus menang, kalau kita tidak menang, maka perjuangan-perjuangan yang harus pemerintah keluarkan kadang tidak dikeluarkan," tegas Risma.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement