Liputan6.com, Jakarta Dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno dan Eri Cahyadi-Armuji menghadiri acara yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, kedua pasang calon menjelaskan visi misi mereka di depan para pengusaha.Â
Pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno (Maju) berkomiten untuk memperkuat sister city dengan 13 negara jika terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020.
Machfud Arifin mengatakan pihaknya prihatin investasi di Surabaya masih kalah dengan Bandung.
Advertisement
"Ini karena ada ketidakyakinan orang-orang untuk investasi di Surabaya," ujar Machfud Arifin di Hotel Majapahit, Surabaya, Rabu, 14 Oktober 2020 malam.Â
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bakal bekerja sama dengan pihak lain, termasuk dengan Kadin untuk menciptakan lapangan kerja.
Mantan Kapolda Jatim ini menjelaskan ada 13 sister city yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya selama ini seperti Liverpool dari Inggris dan kota-kota lain dari berbagai negara. Namun manfaat dari dampak kerja sama itu masih rendah.
"Harusnya ada impak dan bisa kita (masyarakat) rasakan," katanya seperti dikutip dari Antara.
Machfud berharap kepada Kadin Surabaya dan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun Surabaya lebih maju lagi dan membuat warganya makmur.
"Pemkot Surabaya harus bermitra dengan Kadin. Tapi Pemkot Surabaya bukan bagian dari Kadin. Kita sebagai mitra kerja," tuturnya.
Machfud menjelaskan, Kota Surabaya sudah bagus dalam periode kepemimpinan saat ini. Namun masyarakat masih merasa perlu perubahan yang lebih baik lagi dan menjadikan masyarakat Surabaya bukan sebagai wong cilik atau orang kecil.
"Tapi bagaimana warga Surabaya menjadi orang besar, memiliki daya beli yang bagus. Jangan menjadi orang kecil dan selalu dikasihani. Bantuan untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) saja susah. RT disuruh mengisi aplikasi, tapi bantuannya tidak datang-datang. Pintu rumahnya Pak RT digedor-gedor warga. Miris sekali," katanya.
Machfud berharap ke depan Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk Kadin bersama-sama membangun Kota Pahlawan lebih maju lagi dan makmur warganya.
"Saya bukan Superman. Saya bukan Superwoman. Tapi kita harus bersama-sama menjadi supertim, bermitra dengan Kadin, untuk bisa membuat loncatan-loncatan Surabaya lebih maju. Membangun Surabaya tidak sendirian," katanya.
Sementara itu, Cawawali Surabaya Mujiaman Sukirno mengatakan ada Rp 36 triliun investasi di Kota Surabaya yang masih perlu ditingkatkan lagi.
"Investasi dalam negeri hanya empat koma sekian triliun. Investasi asing Rp 0,14 trilun. Ada Rp 32 triliun investasi nonfasilitasi," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Versi Eri Cahyadi-Armuji
Sementara, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, mengatakan siap mewujudkan ekosistem bisnis kelas dunia di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur jika terpilih di Pilkada Surabaya 2020.
"A world-class business environment, itulah yang akan kami wujudkan untuk Surabaya ke depan. Tentu itu hanya akan terwujud dengan dukungan Kadin," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (15/10/2020).
Menurut Eri gagasan tersebut telah disampaikan dalam acara "Sambung Rasa bersama Calon Pemimpin Surabaya" yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya di Hotel Majapahit, Surabaya Rabu (14/10/2020) malam.
"Ketika saya katakan Surabaya punya ekosistem bisnis berkelas dunia, artinya kemudahan dan kepastian izin usaha ini harus kita utamakan," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Sedangkan yang tak kalah penting, kata Eri, adalah sumber daya manusia (SDM). "Bagaimana caranya tidak ada orang Surabaya menganggur. Maka ketika ada usaha masuk, pegawainya harus 40 persen warga Surabaya. Untuk kami telah siapkan sertifikasi gratis baik teknik maupun non-teknik agar warga bisa terserap optimal ke lapangan kerja karena karena mereka dibekali kompetensi," katanya.
Eri juga menyiapkan berbagai program untuk mempercepat pemulihan ekonomi, di antaranya pemberdayaan UMKM dengan target membawa 30.000 UMKM Surabaya naik kelas.
"Kami sangat menghargai dunia usaha sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Maka kami berharap bisa terus berkolaborasi dengan Kadin. Kadin ini isinya orang-orang pintar dan pengusaha hebat berbagai bidang, itu harus dimanfaatkan untuk pembangunan Surabaya," ujarnya.
Untuk itu, Eri menjanjikan dalam satu-dua tahun ada lompatan Surabaya melebihi zamannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Dan itu butuh kolaborasi dengan Kadin," katanya.
Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan dunia usaha tentu menginginkan sosok pemimpin daerah yang bisa mendorong perekonomian, apalagi di masa pandemi COVID-19 di mana pemulihan ekonomi menjadi tantangan seluruh daerah di Indonesia dan dunia.
"Pemerintahan yang ramah bisnis tentu menjadi harapan seluruh pelaku usaha," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji, diusung oleh PDI Perjuangan dan PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Pasangan calon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman, diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Advertisement