Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihak DPP PDIP terus memantau hasil cepat sementara dari Pilkada 2020. Baik dari beberapa lembaga survei atau pun dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) partai.
"Sehingga diyakini laporannya lebih lengkap dan akurat. Berdasarkan hasil hitung cepat dan laporan progress terakhir dari BSPN, hasil hitung cepat pilkada di sejumlah wilayah strategis sudah mencapai batas stabil secara statistik," kata Hasto dari keterangannya, Rabu (9/12/2020).
Dia pun mengucapkan rasa syukur mendalam melihat hasil hitung cepat sementara di Pilkada 2020 Surabaya. Diketahui berdasarkan quick count dari Charta Politica yang total suara masuk 82,3 persen pukul 16.55 WIB, pasangan Eri Cahyadi-Armuji meraih 55,3 persen. Sedangkan, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno meraih 44,7 persen.
Advertisement
"Kami bersyukur. Bahwa meski di tengah kepungan berbagai kekuatan politik yang besar, politik uang yang massif, dan politik devide et impera yang sistematis, tetapi PDI Perjuangan dengan mandat rakyat Surabaya mampu memenangkan pilkada di Kota Pahlawan itu," ungkap Hasto.
Dia mengapresiasi seluruh masyarakat Surabaya yang menghargai hasil kerja Wali Kota Surabaya sebelumnya, jika melihat hasil Pilkada 2020 ini. Bahkan, warganya memang memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan Bung Karno.
Bahkan, Sedemikian pentingnya keberlangsungan kepemimpinan di Kota ini sehingga Hasto pun meski di masa pandemi, harus turun menyapa warga dan mengkonsolidasikan kekuatan partai hingga lima kali untuk memimpin langsung koordinasi pemenangan Eri-Armudji.
"Sehingga, ketika dikepung oleh kekuatan partai politik, ditambah dengan masifnya politik, serta politik devide et impera, warga Surabaya justru menunujukkan jati diri sebenarnya dengan memilih Eri-Armudji," kata Hasto.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kota Lain
Selain Surabaya, PDI Perjuangan juga mendapat kabar positif di sejumlah wilayah penting yang menjadi sorotan secara nasional.
"Para Pasangan Calon di Kota Solo (Gibran-Teguh), Kota Medan (Bobby Nasution-Aulia), Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Fiestiandani-Sugirah), Kota Blitar (Santoso-Tjutjuk Sunaryo), Kota Semarang (Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu), dan berbagai daerah strategis lainnya mendapat kepercayaan publik dan memperoleh suara dukungan terbanyak dari rakyat," kata Hasto.
Begitupun dengan hasil di Banyuwangi. Kemenangan Ipuk-Sugirah membuktikan bahwa warga kota itu mengakui kerja keras Bupati sebelumnya, Abdullah Azwar Anas. Bagaimana kini Banyuwangi bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata internasional selain Bali.
"Kami menyerukan kepada seluruh kader partai, khususnya para saksi (BSPN PDI Perjuangan) yang berada di lapangan, untuk terus mengawal proses rekapitulasi dan penghitungan suara. Kegembiraan atas cahaya kemenangan jangan sampai menjadi euforia yang membuat kita lengah. Kita harus terus mengawal prosesnya hingga akhirnya resmi diumumkan oleh KPUD setempat," jelas Hasto.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement