Unggul di 5 Wilayah Bali, PDIP: Ini Bukti Bali Jadi Basis Utama Partai

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai hasil Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di 6 wilayah di Provinsi Bali mengukuhkan bahwa Pulau Dewata adalah basis PDI Perjuangan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Des 2020, 09:40 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 09:40 WIB
Hasto
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai hasil Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di 6 wilayah di Provinsi Bali mengukuhkan bahwa Pulau Dewata adalah basis PDI Perjuangan. Diketahui, penilaian itu didasari dari hasil unggul di lima wilayah yang berhasil diraih PDI Perjuangan.

"Ini menjadi bukti bagaimana Bali secara kultural dan historis manjadi basis utama partai," ujar Hasto dalam siaran pers diterima, Sabtu (12/12/2020).

Hasto berpandangan, hal paling menarik dari keberhasilan ini ada di wilayah Karangasem. Menurut dia, dalam perspektif spiritual.

"Kemenangan di Karangasem semakin mendorong pentingnya membumikan falsafah Trihita Karana," jelas Hasto.

Selain itu, sambung Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster, kerja dari kader serta simpatisan partai kita sangat militan dan masyarakat juga punya harapan besar kepada calon yang diusung.

"Calon kita usung adalah aspirasi dari bawah, yang kemudian diperjuangkan oleh Mas Prananda Prabowo (Putra Megawati) untuk mendapat persetujuan dari Ibu Ketua Umum. Selama ini Mas Prananda memang unsur DPP yang sangat memperhatikan Bali," nilai Koster.

Menanggapi kemenangan di Karangasem, Koster mengakui bahwa bahwa kemenangan PDIP terasa istimewa. Sebab, menurut Koster, penantangnya adalah pasangan petahana, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa.

"PDIP 'dikeroyok' oleh 70 persen partai politik yang mendukung lawan. Selain itu, secara finansial, pasangan dari PDI Perjuangan menghadapi lawan yang kemampuannya sangat besar. Tapi kekuatan kebersatuan dengan rakyat yang kita usung membuat kita yang justru jadi pemenang di Karangasem," bangga Koster.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menanggapi Kekalahan di Jembrana

Wilayah Jembrana adalah satu wilayah kekalahan di antara lima wilayah yang berhasil dimenangkan. Menangapi kekalahan tersebut, Koster menegaskan, pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan hanya kurang beruntung di saat-saat akhir jelang pencoblosan.

Koster mengakui, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi DPD PDI Perjuangan Bali. Namun hal tersebut tak mengurangi bahwa 'Bali tetap Merah'.

"Bali tetap merah. Kita dominan. Dulu Karangasem dan Klungkung yang tak dipimpin PDI Perjuangan. Tapi sekarang keduanya dapat. Apalagi semua kepala daerahnya adalah kader murni PDI Perjuangan," lugas Koster.

Koster memastikan, memastikan para calon kepala daerah di lima wilayah kemenangan adalah kader partai, mulai di Bangli, Denpasar, Badung, Tabanan, maupun Karangasem.

Koster berharap, agar para calon kepala daerah jadi pemenang untuk tetap mengingat, bahwa selesai dari pesta demokrasi ini, menghadapi penanganan pandemi covid-19 dan dampaknya.

"Saya harap semuanya harus siap bekerja keras, bersinergi dengan Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Pusat melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan. Bupati dan wali kota se-Bali harus menjalankan kebijakan, disiplin, dan tertib," Koster menandasi.

Sebagai informasi, lima pasang calon yang diusung PDI Perjuangan dan menjadi pemenang adalah, I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Tabanan); I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa (Karangasem); Sang Nyoman Sedana Artha - I Wayan Diar (Bangli); I Gusti Ngurah Jayanegara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Denpasar); I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Badung).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya