Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Tengah, Rusdi mengatakan, partisipasi pemilih disabilitas di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mencapai 52,16 persen.
"Partisipasi pemilih berkebutuhan khusus atau disabilitas hanya 52,16 persen. Hal ini tentu menjadi evaluasi bagi kami," kata Rusdi di Koba, Sabtu (19/12/2020) dilansir Antara.
Baca Juga
Ia menyebutkan dari 600 pemilih disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), hanya 313 orang yang menggunakan hak pilihnya atau 52,16 persen.
Advertisement
"Namun, secara keseluruhan partisipasi pemilih Pilkada 2020 mencapai 76,71 persen, yakni sebanyak 100.562 orang yang menggunakan hak suara dari 129.172 warga yang masuk dalam DPT," ujar Rusdi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto mengatakan, partisipasi pemilih disabilitas pada Pilkada 2020 tergolong rendah.
"Partisipasi pemilih disabilitas menurut hemat kami masih tergolong rendah kendati dalam suasana pandemi virus Corona," ujar Rusdi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Evaluasi
Rusdi memandang perlu dilakukan evaluasi, terutama terkait dengan situasi di TPS, yang mungkin belum membuat rasa nyaman bagi pemilih berkebutuhan khusus.
"Mungkin saja ini terjadi karena TPS belum mampu menarik minat bagi pemilih disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya atau ada persoalan lain yang mesti menjadi evaluasi bersama," ujarnya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan Algafry Rahman-Herry Erfian dan pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo.
Algafry Rahman-Herry Erfian dengan nomor urut 01 diusung tujuh partai politik, yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, PAN, PKS, dan PKB.
Pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo dengan nomor urut 02 diusung dua partai politik, yaitu PDIP dan Partai Demokrat.
Advertisement