Liputan6.com, Jakarta - Ahli epidemiologi Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin menilai jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan cenderung meningkat siginfikan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pilkada 2020 diikuti oleh 12 daerah di Sulsel.Â
"Kasus harian sebelum Pilkada maksimal 150, sekarang naik di angka 300 kasus," kata Ridwan yang juga Ketua tim konsultan Covid-19 Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Sulawesi Selatan, Jumat (18/12/2020) dilansir Antara.Â
Untuk itu, lanjut dia, masih patut diwaspadai penyebaran virus Corona di tengah masyarakat, mengingat hampir semua orang berada di kerumunan baik saat kampanye maupun menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).
Advertisement
"Besar peluang kasus ini akan naik terus sampai Januari tahun depan," prediksi Ridwan.Â
Lalu apa langkah yang harus dilakukan masyarakat setelah ikut berkerumun pada Pilkada?
Dia mengatakan, ada baiknya masyarakat segera memeriksakan diri untuk mengetahui statusnya.Â
"Ada baiknya secara sukarela melakukan testing sekarang," kata Ridwan.
Data beberapa waktu ini menunjukkan peningkatan positif Covid-19 Sulawesi Selatan naik 15,4 persen dengan 22 kabupaten kota se-Sulawesi Selatan berada di zona oranye. Sedangkan, Kabupaten Bantaeng kini masuk zona merah, dan hanya Kabupaten Tana Toraja yang ada di zona kuning.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Calon Kepala Daerah dan Timses yang Terpapar Covid-19
Sementara itu, dari data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan pada 17 Desember 2020, ada 333 pasien baru terkonfimasi positif. Jumlah ini mengubah angka 24.019 pasien pada 16 Desember menjadi 24.352 pasien sehari kemudian.
Kendati demikian, jumlah pasien sembuh juga bertambah 106 pasien dengan akumulasi sebanyak 19.898 pasien. Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah empat orang dengan akumulasi sebanyak 541 orang.
Sebelumnya, sejumlah calon kepala daerah dan tim sukses di Sulawesi Selatan mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19 melalui media sosial masing-masing.
Mereka adalah calon wali kota Makassar, Syamsu Rizal, kemudian calon bupati Maros, Chaidir Syam. Tidak hanya itu, Ilham Arief Sirajuddin diketahui tim Syamsu Rizal sekaligus mantan Wali Kota Makassar.
Selanjutnya, Amirul Yakin Ramadhansyah putra sulung dari Ilham Arief Sirajuddin pun ikut tertular. Status itu berdasarkan hasil uji usap. Bahkan Aksa Mahmud dan istrinya diketahui mertua dari calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga terkonfimasi positif berdasarkan keterangan dari anaknya, Erwin Aksa.
Advertisement