AHY: Pilih Pemimpin Tak Bisa Diputuskan dalam Hitungan Menit oleh Segelintir Orang

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal mekanisme pengambilan keputusan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dilakukan dalam hitungan menit.

oleh Winda NelfiraNasrul Faiz diperbarui 04 Sep 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 14:26 WIB
Dari AHY hingga Titiek Soeharto Dampingi Prabowo-Sandiaga ke KPU
Politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono saat masuk ruang pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). AHY mendampingi proses pendaftaran pasangan Prabowo/Sandi Uno. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal mekanisme pengambilan keputusan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dilakukan dalam hitungan menit.

Menurutnya, dalam pengambilan keputusan seharusnya memiliki mekanisme yang lebih proporsional dan tepat, terlebih keputusan tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Memilih pemimpin, utamanya calon presiden dan calon wakil presiden, yang kelak akan bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta jiwa; tidak bisa hanya diputuskan begitu saja, dalam hitungan menit, oleh segelintir orang," kata AHY dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

AHY mengatakan, dalam konstitusi partainya, pengambilan keputusan tentu harus melewati sejumlah mekanisme penting, salah satunya melalui wadah Majelis Tinggi Partai

"Sesuai dengan konstitusi Partai Demokrat, tentu harus dimusyawarahkan terlebih dulu, dan dibicarakan dalam wadah Majelis Tinggi Partai," ucapnya.

Kendati demikian, AHY tetap mengajak para kader untuk memaafkan pihak-pihak yang mengkhianati partainya usai dideklarasikannya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres.

"Pertama-tama tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang pernah menyakiti kita baik secara langsung maupun tidak langsung," imbuh AHY.

Tak Bisa Lupakan Pengkhianatan yang Dialaminya

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers di Kantornya, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers di Kantornya, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Istimewa)

Namun disisi lain, AHY mengakui tidak bisa melupakan begitu saja pengkhianatan yang dialami partainya. Meski begitu, dia juga meminta maaf atas kekurangan yang dia miliki.

"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan. Saya pun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan," ujar dia.

Lebih lanjut, dia menyerukan kepada kader untuk membuka lembaran baru menyongsong gelaran Pilpres 2024. Partai Demokrat, kata dia siap meraih kemenangan di kontestasi politik lima tahunan mendatang.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," kata dia.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya