Strategi PKB Menangkan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mematangkan strategi memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). PKB juga berharap meraih target 100 kursi DPR RI dalam Pemilu 2024.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 30 Nov 2023, 19:42 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 19:42 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam kegiatan Konsolidasi Fraksi PKB DPR RI di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam kegiatan Konsolidasi Fraksi PKB DPR RI di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mematangkan strategi memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). PKB juga berharap meraih target 100 kursi DPR RI dalam Pemilu 2024.

Salah satu strategi yang akan dilakukan PKB dengan menggenjot intensitas penyapaan pemilih dari pintu ke pintu atau door to door.

"Kami menginstruksikan semua anggota Fraksi PKB DPR RI untuk turun ke bawah. Menyapa langsung konstituen mereka secara face to face di daerah pemilihan masing-masing. Penyapaan secara langsung ini penting sebagai ajang sosialisasi sekaligus serap aspirasi," ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam kegitan Konsolidasi Fraksi PKB DPR RI di Mercure Convention Center Ancol Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Cucun menyebut karakteristik pemilih kali ini berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Dalam Pemilu 2024 kali ini daftar pemilih didominasi kaum muda baik dari kalangan milenial maupun generasi Z atau gen Z.

Menurut Cucun, para milenial dan gen Z merupakan pihak yang kritis, sehingga harus diberikan pemahaman secara langsung.

"Mereka ini mempunyai karakter unik yang kritis, mudah mengakses informasi, dan cenderung mengerti hak dan kewajiban mereka. Dengan karakter seperti ini calon anggota legislatif tidak bisa sekadar janji tanpa menjelaskan langkah dan komitmen mereka," kata Cucun.

Dia mengungkapkan, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU jumlah pemilih muda mencapai 56,45% dari total pemilih. Jumlah ini terdiri dari kalangan milenial sebanyak 66.822.389 pemilih atau 33,60% dari total pemilih. Lalu dari kalangan gen Z sebanyak 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen.

"Dari data ini maka perlu pendekatan khusus yang intensif bagi pemilih muda. Dan Fraksi PKB menginstruksikan anggota turun langsung ke lapangan kalau tidak ingin lewat dalam Pemilu 2024," ucap Cucun.

Pasangan AMIN Jadi Nilai Lebih PKB untuk Dekati Pemilih Muda

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyapa ribuan jamaah jaringan Perempuan Nahdliyyin di GOR Krapyak, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/11/2023). (Dok. Tim AMIN)

Cucun menyebut, keberadaan pasangan AMIN bisa menjadi nilai lebih bagi kader PKB untuk mendekati pemilih muda.

Menurut Cucun, pasangan Anies-Muhaimin mempunyai program khusus untuk kaum muda seperti penyediaan lapangan kerja hingga 15 juta dalam waktu lima tahun, menyediakan 2 juta hunian di dekat pusat kota dengan harga terjangkau, maupun pemberian 100.000 beasiswa pendidikan untuk jenjang S2 dan S3 setiap tahun.

"Keberadaan Ketua Umum PKB Gus Imin sebagai cawapres juga harus menjadi nilai jual tersendiri karena kita bisa menyampaikan tawaran program kerja konkret terkait persoalan mendesak bagi kaum muda, baik di bidang ketenagakerjaan maupun bidang pendidikan," kata Cucun.

Anggota Dewan Pertimbangan Timnas AMIN ini menegaskan target pemenangan pasangan AMIN dan raihan 100 kursi DPR RI di Pemilu 2024 merupakan harga mati. Menurutnya, 58 anggota fraksi PKB DPR RI merupakan tulang punggung utama.

"Jadi kami terus melakukan konsolidasi, mematangkan strategi untuk meraih simpati dan dukungan pemilih sebanyak-banyaknya," ucap Cucun.

Cak Imin: Kalau Rakyat Kebanyakan Makan Mi Instan akan Muncul Pemimpin Instan

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Tiba di RSPAD Gatot Soebroto
Bakal pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyapa awak media sesaat sebelum menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan tetap membawa isu perubahan saat berkampanye.

Anies memulai kampanye pilpres 2024 di Jakarta, sedangkan Cak Imin ke Surbaya. Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

"Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata Anies saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Cak Imin menambahkan, salah satunya perubahan adalah terkait pemenuhan kebutuhan pokok. Cak Imin ingin rakyat Indonesia bisa menikmati makan-makanan sehat dan bergizi sepanjang hari.

"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar dia.

Tak dipungkiri, banyak masyarakat yang menghemat uang makan saat akhir bulan. Sehingga, mereka memilih mi instan untuk menghilangkan rasa lapar.

"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mi instan, perubahan artinya tidak lagi makan mi instan, satu bulan penuh makanan berigizi," ujar dia.

Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mi instan. Dia kemungkinan mengait-ngaitkan dengan sosok kepimpinan.

"Kalau semua masyarakat rakyat kita makan mi instan, akan lahir pemimpin-pemimpin instan," ujar Cak Imin.

Cak Imin: Akal Sehat Pilih Anies-Muhaimin

Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Bawaslu, Senin (27/11/2023). (Foto: Tangkapan Layar Bawaslu RI)

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengatakan, calon Presiden Anies Baswedan banyak difitnah. Bahkan, karena fitnah-fitnah itu, politikus yang akrab disapa Cak Imin sulit untuk menemui Anies.

Cak Imin mengatakan, Anies merupakan teman lama ketika masih kuliah. Kemudian terpisah karena Anies ke Amerika, jadi dosen sampai rektor.

Kemudian, keduanya bertemu kembali saat menjadi menteri di periode pertama Presiden Joko Widodo. Kemudian ketika Anies jadi gubernur DKI Jakarta, keduanya kembali terpisah.

Saat terpisah itu, Cak Imin sulit menemui Anies. Karena beragam fitnah kepada Anies Baswedan.

"Setelah pisah, kita mau ketemu saja susah, mau ketemu difitnah. Mas Anies difitnah politik identitas, Mas Anies difitnah radikal," kata Cak Imin saat konsolidasi caleg PKB di Ancol, Rabu (29/11). Pada kesempatan ini Anies juga satu panggung bersama Cak Imin.

Menurut Cak Imin, fitnah-fitnah itu adalah ujian untuk menempa Anies menjadi pemimpin nasional. Tidak ada permata mengkilap tanpa diasah.

"Itu semua dalam rangka apa? Dalam rangka membuat Mas Anies tumbuh jadi pemimpin nasional. Semua fitnah dan tempaan itu dilakukan, tapi jangan khawatir, tidak ada permata yang tumbuh tanpa diasah. Tidak ada permata yang mengkilat tanpa diasah oleh zamannya," ujar ketua umum PKB ini.

"Mas Anies ditempa oleh zaman dan tak terbendung kilatan kepemimpinannya," sambungnya.

Cak Imin mengaku siap bersaksi bahwa kilatan kepemimpinan Anies tidak terbendung. Ia berani membandingkan Anies dengan dua calon presiden lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Wakil ketua DPR ini mengatakan, jawaban akal sehat pasti akan memilih pasangan AMIN.

"Silakan tiga capres dijejerkan, diadu otaknya, diadu pemikiranya, diadu gagasannya, diadu pengalamannya, jawabannya pasti muncul akal sehat pasti memilih AMIN, akal sehat akan menentukan pilihannya pada Anies Baswedan," ujar Cak Imin.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya