Bantah Isu Hapus Bansos, TPN Ganjar-Mahfud: KTP Sakti Permudah Masyarakat Peroleh Bantuan Pemerintah

Menurut TPN, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md justru akan meluncurkan KTP Sakti untuk melanjutkan, memperbaiki, serta menuntaskan program-program bansos era Presiden Jokowi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Des 2023, 22:35 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 22:35 WIB
TPN Ganjar-Mahfud
TPN Ganjar-Mahfud mengklarifikasi isu yang menyebut bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan meniadakan program bansos era Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Karaniya Dharmasaputra mengklarifikasi isu yang menyebut bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan meniadakan program bantuan sosial (Bansos) era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Isu yang dihembuskan itu sama sekali tidak benar. Kami tegaskan, justru Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan meluncurkan ‘KTP Sakti’ untuk melanjutkan, memperbaiki, serta menuntaskan program-program bantuan sosial era Presiden Jokowi,” ujar Karaniya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Karaniya menjelaskan, KTP Sakti memiliki makna ‘Satu Kartu Terpadu Indonesia’ dengan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Cukup menggunakan KTP, sehingga memudahkan akses ke banyak program bantuan pemerintah.

Ia menyebut, KTP Sakti didesain untuk melanjutkan sekaligus memperbaiki dan memperluas program bantuan sosial.

“Selain beasiswa pelatihan, Prakerja juga mencakup program bantuan sosial di dalamnya dengan memanfaatkan teknologi digital. Ini contoh yang baik mengatasi distorsi dan bias yang kerap terjadi saat distribusi bansos,” kata Karaniya.

Dengan penerapan teknologi dalam KTP Sakti nanti, maka bantuan tak akan melewati perantara siapapun.

“Tanpa perantara, seseorang bisa langsung mendaftarkan dan menerima bantuan tanpa dipotong serupiah pun. Di sinilah Ganjar dan Mahfud akan melakukan ekspansi dengan KTP Sakti, yaitu program digitalisasi bansos memanfaatkan teknologi internet,” jelasnya.   

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Atikoh Ganjar Sosialisasikan KTP Sakti

Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh
Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh melakukan salam tiga jari saat safari politik ke Ponorogo, Jawa Timur. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Sebelumnya, istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, membantah kabar yang menyebut jika Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024, maka Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial (Bansos) akan dihapus.

Atikoh Ganjar menegaskan hal itu dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

Dalam kegiatan itu, Atikoh Ganjar mensosialisasikan adanya program Ganjar-Mahfud yaitu KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).

"Yang tidak kalah pentingnya adalah KTP sakti, sudah dengar ya? Karena mohon maaf ibu-ibu, jadi ada serangan ke kita juga yang mengatakan kalau Ganjar-Mahfud terpilih nanti BLT hapus, bansos hilang, itu tidak," ujar Atikoh Ganjar.

"Justru kita mau improve, mau menaikkan, mau mengembangkan, mungkin dari sisi penerimaan. Kalau datanya itu lengkap, maka jumlah itu berapa yang harus dialokasikan, itu juga jelas," kata Atikoh.

 


Jadi Program Andalan Ganjar-Mahfud

Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Mahfud Md juga dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Atikoh, KTP Sakti akan mengitegrasi seluruh data penduduk, sehingga dapat menerima berbagai bantuan dari pemerintah secara merata.

"KIP jadi satu, BLT jadi satu. Kalau sekarang kan masing-masing ada. Lah iya, dompet penuh bukan karena uang, tapi kartu. Nah itu ya, jadi nanti jadi satu semua. Nanti akan ada single identity, akan lebih mempermudah untuk pendataan maupun penyaluran," jelas Atikoh.

KTP Sakti, lanjut Atikoh, menjadi salah satu program andalan pasangan Ganjar-Mahfud. Untuk itu, para ibu-ibu dapat turut serta mensosialisasikan dengan jujur, nasionalis, fleksibel, dan 'sat set'.

"Misalnya ketika di pasar, masuk itu. Bisa masuk ke lingkungan yang belajar, ke KTP Sakti, tapi jangan semua langsung diberikan ya. Jangan formil. Jadi kita enggak kelihatan sedang kampanye. Tidak lagi mencoba untuk mengubah cara berpikir. Yang swing voter itu, mereka itu lebih suka kalau kita memakai cara soft campaign," ungkap Atikoh.

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya